Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pundit lokal mengungkapkan salah satu alasan Mauresmo Hinoke tidak bisa menjalani naturalisasi untuk bisa membela timnas Indonesia.
Mauresmo Hinoke terancam batal membela timnas Indonesia.
Pemain yang punya darah keturunan Maluku itu disebut-sebut tidak bisa menjalani proses naturalisasi.
Nama Mauresmo sendiri mencuat setelah tampil apik bersama timnas Indonesia di Toulon Cup 2024.
Winger bernomor punggung 9 itu menjadi pencetak satu-satunya gol Indonesia pada ajang tersebut.
Hal itu membuat PSSI kepincut untuk melanjutkan proses naturalisasi Hinoke.
Dari delapan pemain yang memperkuat timnas U-20 Indonesia di Toulon Cup, baru Jens Raven yang selesai dinaturalisasi.
"Yang tiga nama kemarin (sedang diproses), kalau Jens Raven kan sudah masuk, ini di luar ya," kata manajer timnas U-20 Indonesia, Ahmad Zaki.
"Ada nama Tim (Geypens), kemudian Hinoke Mauresmo, dan satu lagi Dion (Markx)."
"Itu yang direkomendasikan untuk didatangkan," jelas Zaki.
Namun, Mauresmo dikabarkan sulit untuk bisa mendapatkan paspor Indonesia.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh pundit sepak bola Indonesia, Binder Singh dalam channel Youtubenya.
Pemain FC Dordrecht itu tidak memenuhi syarat naturalisasi dalam regulasi FIFA.
Mauresmo memiliki garis keturunan Indonesia keempat atau kelima dari silsilah keluarganya.
Baca Juga: Piala Presiden 2024 - Terlalu Bergantung pada Sananta, Milo Sentil Produktivitas Striker Persis Solo
Kasus tersebut tidak memenuhi aturan FIFA terkait perpindahan kewarganegaraan.
Seorang pemain baru bisa membela suatu negara jika memiliki keturunan maksimal tiga generasi dari silsilah keluarganya.
Ia diduga memiliki keturunan Indonesia di atas kakek-neneknya, buyut atau canggah.
"Mauresmo Hinoke yang rencananya mau dinaturalisasi oleh PSSI, tetapi saya mendapatkan informasi Hinoke sulit dinaturalisasi karena sudah lebih dari tiga garis keturunan," ucap Bung Binder.
"Dia punya garis keturunan Indonesia. Kalau tidak salah di atas dari neneknya."
"Itu yang saya dapat informasi tidak tahu benar atau tidak, jadi belum tentu juga dia akan bisa dinaturalisasi."
"Kita akan tunggu saja nanti gimana progresnya tentang naturalisasi Hinoke," jelasnya.
Hingga berita ini dimuat, PSSI belum memberikan rilis terkait nasib naturalisasi Hinoke.
Akan tetapi, sang pemain diketahui sudah tidak memfollow sosial media timnas Indonesia.
Tida tercantum pula bendera Indonesia dalam biografi pemain kelahiran 25 Februari 2005 tersebut.