Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Cedera parah menghampiri Febri Hariyadi justru saat ia perlahan kembali ke performa terbaik di tangan Bojan Hodak.
Febri Hariyadi mengalami nasib kurang beruntung menjelang pembukaan Liga 1 2024/25.
Winger Persib Bandung itu sempat lama tenggelam pada usia emas setelah melewati fase wonderkid.
Puncak kariernya terjadi pada Liga 1 2019, saat ia mengemas 9 gol dan 8 asis dalam 28 pertandingan.
Saat Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi Covid-19, ia dianggap sebagai winger terbaik Indonesia sehingga disarankan ke luar negeri.
Kegagalan PSSI menggelar kompetisi saat pandemi membuat performa Febri meukik drastis.
Tidak terealisasinya kepindahan ke klub Thailand juga membuat karier Febri praktis mandek.
Saat Liga 1 kembali digulirkan pada 2021/22, Febri bukanlah sosok yang dulu.
Ia kehilangan sentuhan, dan bahkan kehilangan tempatnya di jajaran starter.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Muangthong United Perkenalkan Ronaldo Kwateh, Pemain Indonesia Kedua di Thai League