Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Partai melawan Guinea itu tidak ditentukan oleh musuh yang lebih baik, melainkan wasit yang tidak kompeten.
Wasit Francois Letexier bertugas tanpa VAR dalam pertandingan yang digelar di lapangan latihan.
Letexier dengan VAR sanggup memimpin final Liga Champions Eropa, tetapi tanpa VAR, ia hanya wasit fana.
Pengadil Borussia Dortmund vs Real Madrid itu tercatat memberikan tiga kerugian untuk Indonesia.
Momen pertama yaitu pelanggaran Witan Sulaeman terhadap Algassime Bah yang berbuah hukuman penalti.
Tayangan ulang menunjukkan kontak awal dua pemain itu terjadi di luar kotak.
Momen kedua yaitu tekel Alfeandra Dewangga terhadap Bah yang semua orang menganggap itu bersih.
Namun Letexier menilai itu pelanggaran dan berbuah penalti kedua untuk Guinea.
Momen ketiga yakni Letexier mengusir Shin Tae-yong yang membela timnya dari ketidakadilan.
Guinea menang 1-0 untuk lolos ke Olimpiade, Indonesia gagal lolos untuk pertama kali sejak 1956.
Baca Juga: Laga Pembuka Persib Bandung, Bojan Hodak Ungkap Kabar Buruk soal Febri Hariyadi