Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hukuman PSS Sleman, Denda Match Fixing Lebih Ringan daripada Denda Nyalakan Flare

By Najm Ula, Senin, 12 Agustus 2024 | 19:49 WIB
Logo PSS Sleman.

Baca Juga: Bersaing di Papan Top Scorer, David da Silva Rupanya Miliki Kedekatan dengan Bomber Persija Jakarta

Pada musim lalu, klub-klub Liga 1 rutin dihukum Komdis PSSI akibat ulah suporternya membakar cerawat.

Seperti tercantum di laman resmi PSSI, Bali United pada babak championship Liga 1 2023/24 menjadi tim terbaru yang dihukum.

Dalam sidang Komdis PSSI pada 29 Mei 2024, Bali United mendapat denda sebesar Rp250 juta.

"Terjadi penyalaan petasan dan flare dalam jumlah banyak yang dilakukan penonton," demikian putusan Komdis PSSI.

"Dan terjadi pelemparan flare ke arah lapangan permainan sehingga menyebabkan pertandingan berhenti."

Menjadi hal yang patut dijelaskan PSSI, mengapa hukuman untuk dosa berat mengatur pertandingan lebih murah dari hukuman menyalakaan flare.

Satu hal lain, putusan Pengadilan Negeri Sleman di atas dibacakan sebelum Liga 1 2023/24 berakhir.

Mengapa PSSI tidak memberlakukan hukuman pengurangan poin dan denda pada musim lalu?

Baca Juga: Prediksi Persebaya vs PSS Sleman - Akankah Toni Firmansyah yang Indisipliner Diampuni Paul Munster?

Pihak PSS hingga artikel ini ditulis belum merilis pernyataan resmi.

Menjadi tugas pelatih Wagner Lopes untuk mengangkat tim dari hukuman tersebut agar menghindari degradasi. 

Baca Juga: Port FC Mandul, 17 Menit Asnawi Mangkualam Langsung Bikin Timnya Nyekor 3 Gol

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Tag