Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Itu artinya, Febri Bow kemungkinan bakal melewatkan putaran pertama Liga 1 2024/2025.
"Sampai bisa merumput lagi minimal enam bulan. Ada proses tahapannya, nanti dipantau hasil operasinya, sambil ada proses pemulihan," ucap Rafi.
"Jadi, terus dipantau selama enam bulan ini, sebab nanti juga ada program yang harus dijalani Febri, di fisioterapi," ujarnya menambahkan.
Menghadapi situasi sulit, Febri mengutarakan perjuangannya lewat media sosial.
"Awal musim yang terasa berbeda karena tidak bisa berjuang bersama tim."
"Kecewa sudah pasti, tetapi bagaimanapun ini adalah bagian dari perjalanan karier sepak bola yang harus saya hadapi," tulis Febri.
"Tidak semua harapan selalu sama dengan kenyataannya. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di depan, apa pun bisa terjadi," katanya. "Pada akhirnya, saya belajar lagi bahwa apa yang sedang terjadi dalam kehidupan kita hari ini adalah bagian dari perjalanan menuju tujuan," tuturnya.
"Tidak ada jalan pendakian menuju puncak tertinggi dengan melewati jalan yang mudah, terkadang kita harus melewati batu besar dan jalanan yang curam sebelum sampai puncak tertinggi,"
Baca Juga: Transfer Menit Akhir, PSBS Biak Amankan Jasa Pionir Juara Persija Jakarta
"Bagi yang sedang berjuang untuk apa pun itu, semoga kita selalu dikuatkan untuk menjalaninya," tutupnya.
Febri merupakan winger yang sempat menghiasi skuad timnas Indonesia.
Ia telah mencatat 15 caps bersama timnas senior dalam kurun 2017-2019.
Namanya mulai dicoret dari tim nasional ketika ditangani oleh Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu memangkas satu generasi era Luis Milla termasuk Febri Hariyadi.
Prestasi terbaik Febri adalah mengantar Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 2017 dan runner-up Aceh World Solidarity Cup 2017.