Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong hanya memanggil 12 pemain dari Liga 1 untuk memperkuat timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Liga 1 2024/25 memiliki jadwal sedikit aneh pada pekan ketiga yang jatuh minggu depan.
Jika merujuk jumlah akhir pekan sejak kick-off kompetisi hingga jeda internasional FIFA, seharusnya terdapat empat matchday Liga 1.
Sebagai contoh, Divisi Championship di kasta kedua Liga Inggris dimulai pada pekan yang sama dengan Liga 1.
Divisi Championship menggelar empat matchday menuju jeda internasinal FIFA pada September.
Sebagai pengingat, jeda internasional akan dimulai pada Senin (2/9/2024).
Jika PSSI dan PT LIB memakai cara berpikir yang sama, Liga 1 pun seharusnya dilangsungkan empat pekan.
Sayangnya, ketua BTN sekaligus manajer timnas Indonesia Sumardji meminta Liga 1 untuk berhenti empat hari sebelum jadwal FIFA.
"Pak Ferry (Paulus) dan juga Pak Ketum tadi sudah menyampaikan. Intinya bahwa untuk pemanggilan itu H-4."
"H-4 ya, H-4 para pemain semuanya sudah berkumpul," ujar Sumardji dua bulan lalu.
Hal itu membuat Liga 1 harus berhenti pada Rabu (28/8/2024), menghilangkan peluang pertandingan pada akhir pekan.
Akibatnya, hanya ada tiga matchday Liga 1 menuju laga pertama timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Urgensi kebijakan Liga 1 disetop pada H-4 jeda internasional di atas semakin bisa dipertanyakan seturut minimnya pemain dalam negeri yang dipanggil.
Shin Tae-yong melalui Sumardji mengkonfirmasi hanya akan ada 12 pemain Liga 1 yang masuk dalam skuad timnas Indonesia mendatang.
"Dari 12 nama itu adalah wajah lama," kata Sumardji.
"Ada yang kemarin memperkuat timnas Indonesia, tapi kami coret karena slotnya memang sedikit,” kata Sumardji.
Jika pemain Liga 1 yang dipanggil timnas jumlahnya sedikit, apakah bijak memotong durasi kompetisi seperti saat ini?
Pada September, Liga 1 akan melangsungkan empat matchday sebelum jeda internasional Oktober.
Namun, klub yang seharusnya bertanding satu pekan sekali, harus bertanding dengan jadwal pampat karena PSSI menghendaki kompetisi berhenti lebih cepat sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - PSS Takluk dari Persik, Belum Ada Nyawa di Sleman Usai Dihukum Tiga Poin