Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong menghadapi situasi mengkhawatirkan, hanya satu penyerang timnas Indonesia yang sudah mencetak gol di Liga 1.
Timnas Indonesia mengalami krisis penyerang dalam negeri menjelang dimulainya putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim Garuda akan menghadapi Arab Saudi dan Australia pada jeda internasional bulan September pekan depan.
Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut dimulai saat Liga 1 2024/25 sudah melangsungkan tiga matchday.
Dalam situasi tersebut, Shin Tae-yong belum mendapatkan solusi untuk posisi penyerang.
Dalam beberapa jeda internasional terakhir, Coach Shin menyerahkan lini depan kepada produk luar negeri.
Rafael Struick sempat menjadi ujung tombak, untuk kemudian memberi tempat pada Ragnar Oratmangoen.
Pada panggilan terakhir bulan Juni lalu, terlihat Struick dan Oratmangoen berada dalam urutan atas, dengan Dimas Drajad di urutan ketiga.
Dua penyerang "lokal" yang biasa dipanggil, yaitu Hokky Caraka dan Ramadhan Sananta, tak dipanggil pada Juni.
Baca Juga: Tenggat Bursa Transfer Liga Inggris, Nathan Tjoe-A-On Malah Hilang dari Skuad Swansea City
Menjelang pemanggilan bulan September, dua penyerang yang disebut terakhir masih saja belum menunjukkan ketajaman.
Sananta sempat tajam di Piala Presiden 2024, saat ia mencetak tiga gol untuk Persis Solo.
Namun performa melempem Persis saat memasuki kompetisi sesungguhnya menular pada Sananta.
Begitu pula Hokky Caraka, yang ditantang bangkit setelah tampil buruk di Piala Asia U-23 2024 silam.
Dua laga di Liga 1 musim ini (PSS bermain di pekan ketiga sore ini), Hokky hanya bisa mencetak gol yang dianulir offside.
Satu-satunya kabar gembira dari penyerang pilihan Shin Tae-yong berasal dari Dimas Drajadi, yang pindah dari Persikabo menuju Persib Bandung.
Dimas Drajad mencetak gol pertama untuk Persib pada laga pekan ketiga melawan Arema FC, Minggu (25/8/2024) malam.
Ia menunjukkan ketenangan di dalam kotak penalti untuk mengirim bola di sela-sela bek lawan dan membuat Lucas Frigeri mati langkah.
Gol tersebut menjadi modal penting Dimas untuk bersaing dengan Struick dan Oratmangoen.
Baca Juga: Elkan Baggott Dipuja-puji Media Inggris, Telinga Shin Tae-yong Terkunci
Jika Sananta dan Hokky tak kunjung tajam, mereka berpotensi mendapatkan saingan baru dari tim junior, yaitu Jens Raven.
Hierarki penyerang timnas Indonesia
Baca Juga: Arema FC Gagal Menang di Tiga Laga Liga 1, Kutukan Piala Presiden Berlanjut