Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas U-20 Indonesia rupanya belum bisa menandingi Korea Selatan, kemenangan atas Argentina bukan patokan.
Timnas U-20 Indonesia mengarungi Seoul Earth On Us Cup 2024 dengan grafik menurun di tiap pertandingan.
Turnamen persahabatan itu menawarkan tiga laga berkualitas melawan Argentina, Thailand, dan Korea Selatan.
Melihat hasil setelah turnamen berakhir, Indra Sjafri memetik banyak pelajaran untuk anak asuhnya.
Laga pertama melawan Argentina pada Rabu (28/9/2024) menciptakan hasil membanggakan dengan kemenangan 2-1.
Melawan negara yang tim seniornya juara Piala Dunia, Kadek Arel dkk bisa tampil spartan.
Dua gol berhasil dicetak melalui sundulan Kadek Arel dan penalti Maouri Ananda.
Kemenangan itu rupanya menjadi satu-satunya hasil positif di Seoul.
Pada laga berikutnya melawan Thailand, Jumat, Indra Sjafri melakukan rotasi.
Baca Juga: Dua Sayap Persib Jadi Top Assist Liga 1, Keangkeran Batakan Jadi Tantangan
Lima perubahan pada susunan starter membuat Garuda Muda tidak bisa menampilkan intensitas yang sama.
Sudah begitu, Thailand bisa mencetak dua gol kemenangan berkat dua hadiah.
Gol pertama merupakan dampak langsung blunder bek Indonesia, dan gol kedua diawali blunder wasit.
Padahal, satu bulan sebelumnya Thailand bisa dikalahkan dengan skor 1-0 di final ASEAN Cup U-19 2024.
Indra Sjafri pun mengembalikan tim utama untuk menandingi Korea Selatan pada laga terakhir.
Sayang, tim utama ini kolaps hanya dalam setengah jam pertama, sekaligus memperlihatkan mudah panik.
Dua gol dari sepak pojok dan satu gol dari kombinasi di dalam kotak membuat Ikram Algiffari tak berkutik.
Setelah sempat membubung dengan membungkam Argentina, rupanya Indonesia sangat jauh dari level Korea Selatan.
“Ini kita akan memulai dengan membikin periodisasi persiapan untuk menuju kualifikasi Piala Asia U-20 di bulan September,” ujar Indra sebelum turnamen.
“Target di turnamen ini, yang pasti kita akan melakukan pertandingan yang tiga ini untuk mencari format terbaik kita nanti di kualifikasi Piala Asia U-20."
“Karena ada beberapa pemain baru yang masuk, dan itu nanti akan kita coba di turnamen ini,” jelasnya.
Masih ada 24 hari sebelum Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Jakarta.
Kabar baiknya, ada beberapa pemain kunci yang disimpan, seperti Welber Jardim, Jens Raven, hingga Hugo Samir.