Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Witan yang kembali ke Tanah Suci usai dua bulan silam menunaikan ibadah haji tampil taktis di lini depan.
Ia menjadi penyedia umpan yang dimanfaatkan Ragnar Oratmangoen untuk mencetak gol pembuka.
Barulah pada babak kedua perannya digantikan Marselino.
Sementara itu, Rizky Ridho berperan membentuk trio bek tangguh melindungi Maarten Paes.
Kecuali gol Musab Al-Juwayr pada ujung babak pertama, lini serang Arab Saudi praktis tak bisa menembus pertahanan Garuda.
Babak kedua berlangsung lebih berat dengan para pemain mulai kelelahan dan The Green Falcon mulai bisa menguji Paes.
Ridho bertahan hingga menit ke-80, saat ia digantikan juniornya di Persija, Muhammad Ferarri.
Dilansir dari Lapangbola.com, Ridho mengoleksi 15 umpan sukses, 1 blok, 2 tekel, 6 sapuan, dan 3 intersep.
Statistik tersebut, berikut penampilan minim blunder dan tak melakukan pelanggaran, membuat Ridho tidak menjadi beban dua rekannya di sektor bek tengah.
Baca Juga: Siapa Pendamping Jay Idzes Hentikan Anak Buah Roberto Mancini-Yaya Toure?
Dalam beberapa laga terakhir, Jordi Amat yang menjadi kapten justru berbuat onar dengan blunder dan pelanggaran berbuah kartu merah.
Jadi, rasanya Ridho sudah berada di depan Jordi dalam hierarki bek tengah Indonesia.
“Kami menaruh lima bek di belakang ketika bertahan. Namun, ketika menyerang, kami berubah ke posisi tiga bek,” tutur Shin Tae-yong.
“Lalu, kami juga bisa menggunakan bek sayap kami (untuk menyerang).”
“Lalu, salah satu alasannya mengapa kami bisa tampil baik melawan Arab Saudi karena penyerang kami ikut serta membantu bertahan secara baik,” pungkasnya.
Baca Juga: Mauro Zijlstra Kirim Kode saat Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Otewe ke Jakarta?