Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andai Liga 1 Mulai Weekend Seperti di Eropa, Persija Jakarta Tak Perlu Cadangkan Ridho dan Witan

By Najm Ula, Jumat, 13 September 2024 | 14:40 WIB
Trio Persija di timnas Indonesia, Muhammad Ferarri, Witan Sulaeman, dan Rizky Ridho.

BOLANAS.COM - Persija Jakarta kalah untuk pertama kali di Liga 1 musim ini dari PSBS Biak, dipengaruhi kondisi Rizky Ridho dan Witan Sulaeman.

Persija Jakarta menjadi tim paling dirugikan akibat jadwal Liga 1 2024/25 yang dimulai langsung setelah laga timnas Indonesia.

Pekan keempat Liga 1 digelar pada Rabu (11/9/2024), kurang dari 24 jam setelah peluit akhir Indonesia vs Australia.

Bagi klub yang tak punya pemain timnas, atau punya pemain timnas tetapi bukan inti, situasi itu tak akan menjadi masalah.

Situasi itu menjadi masalah besar bagi Persija Jakarta, yang punya tiga pemain penting di skuad Shin Tae-yong.

Penggawa Macan Kemayoran dengan menit main paling sedikit di timnas Indonesia saat melawan Arab Saudi dan Australia adalah Muhammad Ferarri.

Bek 21 tahun itu bermain pada 10 menit terakhir pertandingan menghadapi Arab Saudi.

Dua pemain lain, Witan Sulaeman dan Rizky Ridho, mendapatkan peran jauh lebih penting.

Witan menjadi starer di Arab Saudi dan memberikan asis untuk gol Ragnar Oratmangoen, lalu masuk pada babak kedua kontra Australia.

Baca Juga: Rizky Ridho Paling Moncer, Tiga Penggawa Persija Sedang On Fire Usai Bela Timnas Indonesia

Rizky Ridho lebih lagi, yaitu dua kali menjadi starter dan terbukti menjadi partner sepadan bagi Jay Idzes.

Setelah laga kontra Australia, Persija langsung bermain menghadapi PSBS Biak pada Kamis (12/9/2024) malam.

Hanya Muhammad Ferarri yang dimainkan Carlos Pena sebagai starter pada laga di Stadion Wayan Dipta Bali itu.

Witan dan Ridho baru dimasukkan pada 45 menit kedua, lantaran mereka butuh waktu untuk recovery sesudah membela Merah Putih.

Tak diperkuat dua pemain terbaiknya sejak menit awal, Persija tak berkutik menghadapi tim yang selalu kalah pada tiga laga awal.

PSBS Biak yang baru memecat pelatih Juan Esnaider menang 3-1 berkat tiga gol Julian Velazquez (dua kali) dan bunuh diri Syahrian Abimanyu.

Andai Liga 1 dimulai lebih belakangan, dan Persija punya waktu lebih longgar untuk menyambut Witan dan Ridho, hasil buruk tersebut sangat mungkin bisa dihindari.

Sebagai perbandingan, liga-liga di Eropa baru dimulai pada akhir pekan setelah jeda internasional.

Hal itu untuk memberi waktu pada pemain tim nasional untuk menjalani pemulihan selepas membela negara.

Baca Juga: Hasil PSBS Vs Persija - Badai Pasifik Raih Kemenangan Pertama di Liga 1 2024/2025.

BolaNas.com menanyakan hal ini pada pelatih Borneo FC asal Belanda, Pieter Huistra.

"Apakah Anda lebih memilih Liga 1 dimulai pada akhir pekan seperti di Eropa?" tanya BolaNas.com.

"Tentu saja, ada banyak pemain timnas yang bermain di Liga 1," jawab Huistra di Stadion Manahan.

"Lebih baik untuk memulai liga lebih belakangan."

Baca Juga: Dua Minggu Dipoles Pelatih Striker Timnas Indonesia, Hokky Caraka Bawa PSS Raih Poin Perdana

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P