Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Setelah Ragnar Oratmangoen, kini giliran Rafael Struick yang bergabung ke klub milik pengusaha Indonesia di Australia.
Ragnar Oratmangoen nyaris tak memiliki masa depan setelah tak diperpanjang Fortuna Sittard musim ini.
Sempat dirumorkan gabung Bali United, Ragnar rela untuk hijrah ke Liga Belgia demi tetap main di Eropa.
Penyerang berusia 26 tahun itu menerima pinangan FC Dender dengan durasi kontrak dua tahun.
Seperti diketahui, FC Dender merupakan klub yang dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Sihar Sitorus.
Musim ini, FC Dender berhasil naik kasta ke Belgian Pro League usai menjadi runner-up di Divisi Kedua pada musim 2023/2024.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Imbangi Bali United, Pemain PSS Sleman Masih Nihil Gol hingga Pekan Kelima
Namun, hingga kini Ragnar belum mencatat debut bersama FC Dender di Liga Belgia.
Nasib yang sama dialami Marselino Ferdinan yang juga belum debut bersama Oxford United.
Kontestan kasta kedua Liga Inggris itu juga dimiliki oleh pengusaha Indonesia, Erick Thohir dan Anindya Bakrie.
Langkah yang sama kini dilakukan Rafael Struick yang resmi direkrut klub Australia, Brisbane Roar.
Struick diumumkan sebagai rekrutan Brisbane Roar pada Senin (16/9/2024).
Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu didatangkan dengan status bebas transfer.
"Selamat datang di Brisbane Roar, Rafael Struick," bunyi rilis resmi di akun media sosial Brisbane Roar.
"Kami sangat senang menyambut penyerang Timnas Indonesia, rafael Struick dari klub Belanda, ADO Den Haag menjelang musim 2024/2025."
Struick begitu antusias untuk merasakan debutnya di Liga Australia.
Baca Juga: Di Timnas Penghias Bangku Cadangan, Asnawi Mangkualam Tembus 11 Pemain Terbaik Liga Thailand
"Saya senang berada di sini dan saya tidak sabar untuk memulai pertandingan," ucap Rafael Struick dikutip dari situs resmi klub.
"Brisbane adalah klub yang sangat besar, bermain di kompetisi yang sangat kuat," ucapnya menambahkan.
Penyerang berusia 21 tahun itu mengaku ingin keluar dari zona nyaman meski harus meninggalkan Eropa.
"Saya bersemangat untuk bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman saya," tegas Struick.
Struick juga mengikuti jejak pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang sempat bermain untuk Brisbane Roar pada musim 2005 di mana kala itu masih bernama Queensland Roar.
Rafa memiliki kesempatan untuk beradaptasi dengan Brisbane Roar karena Liga Australia baru akan dimulai pada Oktober mendatang.
Tim berjuluk The Roar itu menjalani laga perdana kontra Auckland FC pada 19 Oktober 2024.