Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hingga akhirnya Struick memutuskan untuk hengkang dari tim berjuluk Den Haag tersebut.
Struick rela meninggalkan Eropa yang notabene memberikan pengalaman karier lebih berharga.
Striker timnas Indonesia itu menerima pinangan Brisbane Roar yang dimiliki pengusaha Indonesia, Bakrie Group.
Struick berdalih ingin keluar zona nyaman yang didapat selama di ADO Den Haag.
"Saya bersemangat untuk bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman saya," kata Struick.
Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu bahkan bertekad untuk lebih produktif di Liga Australia.
Baca Juga: Susul Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick Gabung Klub Milik Pengusaha Indonesia
Selama ini, Struick memang kesulitan memberikan kontribusi gol maupun assist di ADO Den Haag.
Selama empat musim di Eerste Divisie, Struick tak mencetak satu pun gol atau assist dari sembilan penampilan.
"Saya ingin membantu tim sebanyak mungkin dengan kualitas saya, untuk mencetak gol dan memberikan assist," tegasnya.
Dilansir dari Transfermarkt, Struick menjadi striker murni paling senior di skuad Brisbane Roar.
Ia akan bersaing dengan dua penyerang muda Australia, Thomas Waddingham dan Rylan Brownlie.
Brisbane Roar masih akan menjalani agenda pramusim hingga Oktober mendatang.
The Roar baru memulai pertandingan perdana musim ini pada 19 Oktober 2024.
Skuad besutan Ruben Sadkovich akan menghadapi Auckland FC pada tanggal tersebut.