Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Alasan Rafael Struick Tinggalkan Eropa, Disingkirkan Eks Pelatih Juku Eja hingga Dalih Keluar Zona Nyaman

By Nungki Nugroho, Selasa, 17 September 2024 | 14:10 WIB
Striker timnas Indonesia, Rafael Struick, saat sedang menyanyikan lagu Indonesia Raya jelang bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

BOLANAS.COM - Rafael Struick membuat keputusan berani dengan meninggalkan Eropa untuk bergabung klub Australia, Brisbane Roar.

Struick resmi diperkenalkan sebagai pemain Brisbane Roar pada Senin (16/9/2024).

Penyerang berusia 21 tahun itu bergabung The Roar dengan skema bebas transfer.

Padahal sebelum ini Struick bermain di Eropa bersama ADO Den Haag.

Pelatih ADO Den Haag, Darije Kalezic, sempat menguji kemampuan Struick di Eerste Divisie Belanda.

Mantan pelatih PSM Makassar itu menjadikan Struick sebagai starter dalam dua laga awal musim ini.

Baca Juga: Profil Brisbane Roar, Klub Australia yang Jadi Saksi Berakhirnya Karier Shin Tae-yong

Namun, Struick tak bisa memberikan assist ataupun gol untuk ADO Den Haag.

Walhasil namanya dicadangkan pada laga ketiga ketika ADO Den Haag menang 2-1 atas FC Volendam pada 23 Agustus 2024.

Kepercayaan Darije kepada Struick semakin menurun hingga tak dimasukkan skuad pada pekan keenam Eerste Divisie.

Hingga akhirnya Struick memutuskan untuk hengkang dari tim berjuluk Den Haag tersebut.

Struick rela meninggalkan Eropa yang notabene memberikan pengalaman karier lebih berharga.

Striker timnas Indonesia itu menerima pinangan Brisbane Roar yang dimiliki pengusaha Indonesia, Bakrie Group.

Struick berdalih ingin keluar zona nyaman yang didapat selama di ADO Den Haag.

"Saya bersemangat untuk bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman saya," kata Struick.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda itu bahkan bertekad untuk lebih produktif di Liga Australia.

Baca Juga: Susul Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick Gabung Klub Milik Pengusaha Indonesia

Selama ini, Struick memang kesulitan memberikan kontribusi gol maupun assist di ADO Den Haag.

Selama empat musim di Eerste Divisie, Struick tak mencetak satu pun gol atau assist dari sembilan penampilan.

"Saya ingin membantu tim sebanyak mungkin dengan kualitas saya, untuk mencetak gol dan memberikan assist," tegasnya.

Dilansir dari Transfermarkt, Struick menjadi striker murni paling senior di skuad Brisbane Roar.

Ia akan bersaing dengan dua penyerang muda Australia, Thomas Waddingham dan Rylan Brownlie.

Brisbane Roar masih akan menjalani agenda pramusim hingga Oktober mendatang.

The Roar baru memulai pertandingan perdana musim ini pada 19 Oktober 2024.

Skuad besutan Ruben Sadkovich akan menghadapi Auckland FC pada tanggal tersebut.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P