Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kini, Rafael Struick berada dalam kondisi lebih matang di Brisbane Roar.
Dalam usia 21 tahun, ia sebenarnya diprediksi akan menjalani musim melesat bersama ADO Den Haag di kasta dua Liga Belanda.
Namun kepindahan permanen ke Australia membuat dirinya harus beradaptasi dalam kompetisi yang lebih fisikal di kasta tertinggi.
Baru dua pekan lalu ia mencicipi Liga Belanda bersama Den Haag, dan baru dua pekan belakangan ia bermain bersama timnas Indonesia.
Dengan bekal seperti itu, rasanya Struick bisa langsung menancapkan pengaruh di Brisbane Roar.
Apalagi, kompetisi A-League baru akan dimulai pada Oktober mendatang.
Struick pun dapat mengikuti latihan pramusim dalam skuad besutan Ruben Zadkovich dalam keadaan kebugaran penuh.
“Saya senang berada di sini dan saya tidak sabar untuk memulai,” ujar Rafael Struick sebagaimana dikutip dari laman resmi klub, Senin (16/9/2024).
“Brisbane adalah klub yang sangat besar, bermain di kompetisi yang sangat kuat,” ucapnya.
Baca Juga: Harapan Shin Tae-yong untuk Rafael Struick yang Gabung Mantan Klubnya Brisbane Roar
“Saya bersemangat untuk bermain di A-League dan pindah ke belahan dunia lain untuk keluar dari zona nyaman saya,” kata Rafael.
Pekan lalu, ia berkesempatan menghadapi sejumlah pemain A-League saat timnas Indonesia mengimbangi Australia.
Jika sudah begini, patut dinanti Struick dapat memberi kenangan lebih baik daripada Abimanyu di negeri tetangga.
Baca Juga: Pertama Kali Sejak Abroad, Asnawi Mangkualam Akan Pamer Skill Bersama Klub Asing di Indonesia