Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akan menjadi tidak produktif bagi dirinya jika terus menjadi "cadangan mati" di liga elite Asia.
Pengalaman Asnawi bisa menjadi contoh, yaitu turun level ke liga lebih rendah tanpa harus pulang ke Indonesia.
Asnawi yang bermain di sisi seberang Arhan di timnas Indonesia itu memilih Liga Thailand setelah gagal di Korea.
Thai League menjadi bantalan yang tepat bagi pemain buangan Liga Korea, bahkan berpotensi bisa menjadi batu loncatan untuk kembali ke liga elite.
Asnawi memerlukan setengah musim adaptasi di Port FC untuk kembali menemukan performa terbaiknya.
Musim ini, mantan pemain PSM itu menjadi pilihan utama di Port FC dan dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik di kompetisi terbaik Asia Tenggara.
Per Transfermarkt, kontrak Arhan di klub Korea akan habis pada Januari mendatang.
Itu adalah momen yang sama dengan bergabungnya Asnawi pada tahun ini ke Port FC.
Jika Arhan mau bergabung klub Thailand, ia pelan-pelan bisa membangun kembali kariernya.
Baca Juga: Jadwal Pekan Keenam Liga 1 2024/2025, Diwarnai Duel El Clasico Indonesia Persib Vs Persija
"Ada beberapa skenario apakah dia tetap bertahan atau tidak," ujar mertua Arhan, Andre Rosiade.
"Saya dengar dari Pratama Arhan, dia bisa juga berangkat ke Eropa, atau tetap di Suwon FC, atau pindah ke klub di Korea Selatan lainnya."
"Lalu juga saya dengar bahwa ada klub Jepang yang menawarkan dia," tambahnya.