Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hokky yang diganti pada pertengahan babak kedua tak kuasa menahan tangis dari bangku cadangan.
Striker timnas Indonesia itu memberikan penjelasan makna tangisannya selepas pertandingan.
Ia mengaku dapat banyak tekanan setelah PSS urung bisa menang.
Tak hanya itu, Hokky sebagai salah satu ujung tombak juga dituntut produktivitasnya.
Pasalnya sebelum ini belum ada pemain PSS yang mencetak gol hingga pekan kelima.
"Dua gol ini bikin saya nangis tadi karena sudah banyak tekanan dari mana-mana," ucap Hokky saat jumpa pers selepas laga.
Hokky menangis usai laga PSS ve Arema, sore ini pemuda 19 tahun itu mencetak brace pertama nya Keep going keep growing, Erling Caraka!????vidio pic.twitter.com/fFUXtgyH1f
— shoot ???? (@TheShooter_id) September 20, 2024
Penyerang berusia 20 tahun itu berharap gol ini bisa meningkatkat performa pada laga berikutnya. "Semoga bisa jadi batu loncatan buat pertandingan PSS ke depan," tutur Hokky.
Dilansir dari Transfermarkt, ini merupakan brace pertama Hokky untuk PSS sejak gabung tim senior pada musim 2021/2022.
Sejauh ini, Hokky telah menyumbang enam gol dan tiga assist untuk skuad Elang Jawa di kompetisi Liga 1.
Bukan hanya di klub, bersinarnya Hokky menjadi sinyal positif bagi timnas Indonesia.
Ini semakin memicu persaingan di mana dua striker lokal lainnya juga gacor besama klubnya yakni Ramadhan Sananta dan Malik Risaldi.
Keduanya baru-baru ini juga mencetak brace untuk tim masing-masing.
Persaingan penyerang lokal sangat baik untuk persiapan timnas dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tim Garuda akan menghadapi Bahrain dan China pada Oktober mendatang.