Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia Dapat Pesaing Hebat, Vietnam Resmi Punya Naturalisasi Brasil

By Taufik Batubara, Sabtu, 21 September 2024 | 10:44 WIB
Rafaelson, yang kini bernama Nguyen Xuan Son setelah dinaturalisasi dari Brasil, siap memperkuat Timnas Vietnam.

Dengan demikian, pada laga kedua V-League 1 pekan ini, bintang yang harus dipanggil dengan nama Nguyen Xuan Son itu akan bermain untuk Nam Dinh sebagai pemain domestik.

Pada laga pertama di kandang Hong Linh Ha Tinh, 14 September lalu, dia tak masuk dalam skuad Nam Dinh, sehingga kalah 1-0.

Xuan Son kini sudah tak sabar bisa segera memperkuat Timnas Vietnam asuhan Kim Sang-sik.

Dia akan menjadi torpedo bagi Vietnam, yang kelabakan di lini serangnya.

Kehadirannya sekaligus juga bakal menjadi ancaman baru bagi tim-tim kuat Asia Tenggara, termasuk Timnas Indonesia.

Masalah Naturalisasi di Vietnam

Xuan Son adalah berkah bagi Timnas Vietnam, yang selama ini terlihat enggan menerima pemain naturalisasi.

Setidaknya ada 6 faktor kenapa Vietnam enggan melakukan naturalisasi, yaitu identitas budaya, fokus pengembangan, konteks sejarah, regulasi kompetisi, persepsi publik, dan kekhawatiran performa.

Dalam hal identias budaya, sepak bola sering kali dianggap sebagai representasi kebanggaan dan identitas nasional.

Ada kekhawatiran bahwa memasukkan pemain yang dinaturalisasi dapat melemahkan signifikansi budaya tim nasional.

Sentimen ini sangat kuat di negara-negara dengan sejarah yang kaya dan rasa nasionalisme kuat.

Dari sisi fokus pengembangan, Vietnam telah melakukan investasi signifikan dalam pengembangan pemain muda dan program akar rumput.

Ada keyakinan bahwa memprioritaskan bakat lokal pada akhirnya akan menghasilkan masa depan sepak bola yang lebih kuat, sedangkan penyertaan pemain naturalisasi dipandang sebagai jalan pintas yang melemahkan upaya ini.

Baca Juga: Bertekuk Lutut dari Indonesia di Piala AFF, Timnas U-16 Vietnam Memulai Babak Baru Bersama Pelatih Brasil

Mengenai faktor konteks sejarah, Vietnam tak sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia, yang memiliki sejarah mengintegrasikan pemain naturalisasi, sering kali karena populasi mereka yang beragam dan sejarah kolonial.

Vietnam, yang memiliki populasi lebih homogen, tak memiliki preseden atau dinamika sosial yang sama untuk mendorong naturalisasi dalam olahraga.

Dari faktor regulasi kompetisi, Federasi Sepak Bola Vietnam memiliki serangkaian aturan dan kebijakan sendiri terkait kelayakan pemain.

Aturan-aturan itu mungkin tak sefleksibel regulasi di negara lain, sehingga lebih sulit untuk mengintegrasikan pemain yang dinaturalisasi.

Terkait persepsi publik, masyarakat Vietnam mungkin memiliki perasaan campur aduk tentang pemain yang dinaturalisasi.

Beberapa penggemar mungkin mendukung gagasan tersebut, yang lain memandangnya secara negatif, percaya bahwa hal itu merusak prestasi pemain lokal.

Terakhir, tentang kekhawatiran performa, Vietnam telah meraih kesuksesan besar dalam kompetisi regional dengan pemain lokalnya.

Performa timnas, terutama di bawah Park Hang-seo, mengarah pada keyakinan bahwa naturalisasi tidak diperlukan untuk meraih kesuksesan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P