Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kericuhan Laga Persib Vs Persija, Bek Asing Curhat Tak Aman Main di Kandang Sendiri

By Nungki Nugroho, Selasa, 24 September 2024 | 06:30 WIB
Suasana pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta, Senin (23/9/2024).

BOLANAS.COM - Bek asing Persib Bandung curhat merasa tidak aman bermain di kandang sendiri meski menang lawan Persija Jakarta di Liga 1 2024/2025.

Kemenangan Persib Bandung atas Persija Jakarta diwarnai kericuhan penonton selepas laga.

Beberapa oknum suporter merangsek masuk lapangan selepas wasit meniup peluit akhir.

Padahal Maung Bandung berhasil menang 2-0 atas Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Senin (23/9/2024).

Dua gol Persib dicetak oleh Dimas Drajad (38') dan Ryan Kurnia (82').

Belum diketahui motif sebenarnya dari oknum suporter yang terlihat melakukan pengejaran dan pemukulan.

Baca Juga: Bojan Hodak Akui Masih Ada Masalah dalam Tubuh Persib meski Sukses Taklukkan Persija

Namun, kondisi tersebut membuat para pemain terganggu.

Bek asing Persib, Nick Kuipers, meluapkan kerasahannya lewat cuitan di media sosial.

"Setelah mengantarkan trofi juara ke Bandung dan menang dari Persija, mengapa kami tidak aman bahkan di stadion kami sendiri," tulis Kuipers beberapa menit setelah laga.

Tak menyebut secara pasti sumber utama kerasahannya tersebut, Nick berharap sepak bola bisa menjadi pemersatu.

Bukan menimbulkan pecah belah bagi pemain, ofisial, dan suporter.

"Sepak bola adalah permainan paling indah di dunia, itu dimaksudkan untuk membawa kebahagiaan, persatuan, persahabatan, kekeluargaan, dan persaudaraan!"

"Pekan ini menjadi kekalahan terbesar bagi kami semua,"

"Sekarang waktunya untuk menyadari kita semua berbagi tujuan yang sama,"

"Kita semestinya jadi satu klub, satu tim, bersatu dalam biru," tulisnya.

Baca Juga: Daftar Skuad Timnas U-20 Indonesia di Kualifikasi Piala Asia - Indra Sjafri Kehilangan Tiga Jenderal Lapangan Tengah

Akibat kericuhan tersebut, Persib terancam sanksi dari federsi sepak bola nasional (PSSI).

Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menegaskan bahwa insiden ini sudah masuk ranah hukum dan klub harus bertanggungjawab.

"Ini ya memang masuk ranah hukum, harus masuk ranah hukum," kata Arya.

"Tetapi di sisi lain, klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini tidak boleh lepas tangan."

"Jadi kita harapkan klub secepatnya juga menyelesaikan ini masalah mereka dengan suporter di sisi lain juga diharapkan kalau ada tindakan kriminal harus diselesaikan secara hukum," jelasnya.

Ia mengatakan bahwa PSSI tidak akan pandang bulu soal pemberian sanksi.

"Dan tidak ada kata tolerir untuk kekerasan di dalam lapangan alasan apapun tidak bisa dipakai," tegasnya.

Hal ini merugikan Persib yang akan menjalani partai sengit lainnya di kandang pada 18 Oktober mendatang.

Maung Bandung akan menjamu Persebaya Surabaya yang juga punya basis suporter besar di Indonesia.

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P