Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ragnar baru dimainkan pelatihnya pada menit ke-59.
Itu menjadi penampilan perdananya sejak bergabung 13 Agustus 2024 dengan kontrak 2 tahun.
Baca Juga: Kabar Baik dan Buruk, Ragnar Oratmangoen Akhirnya Debut Saat Performa FCV Dender Sedang Menukik
Sedangkan Rafael Struick belum memulai kompetisi Liga Australia di klub barunya, Brisbane Roar.
Struick bergabung dengan klub itu pada 16 September lalu dari ADO Den Haag.
Liga Australia 2024-2025 akan kick-off pada 18 Oktober mendatang.
Marselino Ferdinan juga belum bermain di Oxford United sejak bergabung 19 Agustus 2024 dengan kontrak 2 tahun.
Pada laga terakhir klubnya, 21 September, Marselino tak masuk dalam daftar susunan pemain melawan Bristol City.
Ivar Jenner, yang beberapa kali membantu serangan Timnas Indonesia, juga belum bisa unjuk gigi.
Saat Utrecht II menjamu SC Cambuur Leeuwarden dalam Eerste Divisie, Selasa (24/9/2024), Ivar hanya duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan.
Klubnya itu menyerah telak 0-4 dari tim yang pernah diperkuat eks pemain Timnas Indonesia Stefano Lilipaly.
Bagi Skuad Garuda, Bahrain kini menjadi pesaing berat dalam berebut posisi ketiga dan keempat klasemen Grup C Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kedua posisi itu merupakan jalan untuk bisa tampil di putaran keempat jika gagal lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 via jalur utama juara dan runner-up grup.
Bahrain kini mengoleksi 3 poin di posisi ketiga, diikuti Indonesia 2 poin.
Jepang bertakhta kokoh di puncak klasemen dengan 6 poin, disusul Arab Saudi 4 poin.
Bahrain dan Indonesia sama-sama merasa matchday 3 nanti sebagai kans meraih poin.
Baca Juga: Agenda FIFA untuk Drawing Piala Dunia 2026 Bocor, Timnas Indonesia Harus Ikut!
Bagi Bahrain, tim asuhan Shin Tae-yong itu menjadi peluang emas meraih 3 poin, apalagi bermain di kandang sendiri sekaligus jawaban atas tuntutan fans seusai dipermalukan Jepang 5-0.
Sementara bagi Indonesia, ini merupakan duel yang sangat tak mudah.
Menurut hitungan realistis, bisa membawa pulang 1 poin saja sudah merupakan kebanggaan besar.
Namun, dalam sepak bola, memetik kemenangan di kandang tim berperingkat 76 dunia itu bukanlah sesuatu yang mustahil.
Timnas Indonesia pernah tersiksa dengan skor kalah hampir selusin, 10-0, di stadion yang kembali dipakai Bahrain dalam duel nanti.
Peristiwa 29 Februari 2012 di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2014 itu merupakan pertemuan terakhir kedua tim.