Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persebaya Surabaya mempunyai permasalahan mencetak gol meskipun bisa menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1.
Bonek dan segenap suporter Bajul Ijo tak bisa tenang melihat performa Persebaya Surabaya.
Tim asuhan Paul Munster memang bisa berdiri anteng di pucuk klasemen, tetapi dengan bom waktu yang bisa saja meledak.
Persebaya musim ini tak memiliki daya ledak di lini depan, sehingga terancam tak bisa melanjutkan konsistensi di papan atas.
Terbaru, pada Jumat (27/8/2024) malam, Persebaya gagal mencetak gol saat ditahan Dewa United pada pekan ketujuh Liga 1 2024/25.
Dengan hasil imbang 0-0, Malik Risaldi dkk memang bisa mengamankan puncak dengan 17 poin.
Angka tersebut berjarak tiga poin dari pesaing terdekatnya, Borneo FC.
Namun jika melihat klasemen pencetak gol, Munster belum bisa membuat suporternya bangga.
Persebaya hanya sanggup mencetak tujuh gol dalam tujuh pertandingan, atau satu gol per satu pertandingan.
Baca Juga: Ernandi Ari Resmi Tergusur di Persebaya, Maarten Paes Makin Merajalela di Timnas Indonesia
Angka itu merupakan yang terburuk di antara tim lima besar, yang dihuni Borneo, Bali, Persib, dan PSM.
Seluruh kemenangan Persebaya pada musim ini didapat dengan selisih satu gol, yaitu atas PSS, Barito, Persita, Persis, dan PSBS.
Kabar baiknya, gawang Ernando Ari dan Andhika Ramadhani hanya kebobolan dua kali, sehingga seretnya gol tak menjadi masalah.
Munster sudah menjawab kritikan tentang permainan tumpulnya dalam banyak kesempatan pada musim ini.
"Permainan kami memang tidak indah," ujar pelatih asal Irlandia Utara.
"(Tapi) Mourinho diingat dari kemenangan. Selalu ingatlah bahwa orang-orang lebih mengingat kemenangan daripada taktik pertandingan itu sendiri."
"Jika ingin sepak bola yang indah, silahkan pergi menyaksikan Real Madrid atau Manchester City," lanjutnya.
Salah satu penyebab seretnya gol Persebaya adalah minimnya kedalaman untuk mengubah situasi pada babak kedua.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Munster hanya melakukan satu, dua, dan satu pergantian pemain saja!
Hal itu menandakan tipisnya pilihan pemain berkualitas di bangku cadangan, baik karena cedera maupun perekrutan yang tidak berjalan.
Jumlah pemain asing yang hanya tujuh juga membuat Persebaya tak punya kesempatan mengganti pemain starternya, terutama sekarang Darryl Lachman sedang cedera.
Jika situasi ini memburuk, Persebaya bisa batal menjadi calon juara.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, Persib Tantang Madura United yang Haus Kemenangan