Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Justin Hubner disalip bek yang lebih muda darinya di skuad utama Wolverhampton, bek timnas Indonesia turun pangkat di klub.
Situasi Justin Hubner di Wolverhampton Wanderers patut dicermati fans timnas Indonesia.
Hubner merupakan pilihan utama Shin Tae-yong di pos bek tengah-kiri, mendampingi Jay Idzes dan Rizky Ridho.
Performa di klub akan mempengaruhi bagaimana pemain tampil di tim nasional.
Jika di level klub sang pemain sedang kesulitan, maka timnas berpotensi dirugikan.
Begitulah yang sedang dihadapi Hubner di Wolves yang sedang menghuni dasar klasemen Premier League.
Bukan cuma klub yang sedang di titik terendah, karier Hubner juga sedang dalam grafik menurun.
Musim lalu, pemain kidal itu menjabat sebagai kapten Wolves U-21 di kompetisi Premier League 2.
Dianggap sebagai bek terbaik di tim akademi, Hubner sempat dipromosikan ke tim utama dalam satu pertandingan Premier League.
Baca Juga: Calon Juara yang Seret Gol, Persebaya Puncaki Klasemen Liga 1 dengan Lini Depan Ompong
Namun pada musim ini, situasi memburuk selepas Hubner menjalani peminjaman tak produktif di Cerezo Osaka.
Pelatih Gary O'Neil mengalami krisis lini belakang, tetapi tidak memanggil Hubner ke tim utama.
Justru bek lebih muda Alfie Pond yang mendapatkan debut di Carabao Cup dan berpotensi dibawa ke Liga Inggris.
Wolves akan menghadapi Liverpool pada pekan ini, dan Hubner hanya mendengar puja-puji sang pelatih untuk pesaingnya.
"Alfie Pond, misalnya, dia satu langkah lebih dekat," ujar O'Neil di level klub.
"Bocah yang musim lalu dipinjamkan ke Stockport, bermain buat kami di Piala melawan Brighton."
"Sangat senang pekan ini dia beredar di tim dan ada kesempatan untuk bermain di Liga Inggris."
Nasib Hubner di tim U-21 pun tak jelas, karena dia sudah satu tahun lebih tua.
Di Premier League 2 musim ini, ia baru bermain satu pertandingan, padahal musim lalu menjadi pilihan utama.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini, Persib Tantang Madura United yang Haus Kemenangan
Jika Hubner kehilangan kepercayaan diri di level klub, performanya bisa menurun saat membela timnas Indonesia.
Suporter Tanah Air sudah menjulukinya "aura kartu kuning", dan semoga citra tersebut tidak berlanjut.
Baca Juga: Timnas U-20 Indonesia Gagal Memukau Meski Sudah Berlatih Lima Bulan, Karier Pemain Terbuang Sia-sia?