Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Madura United menjadi tim terburuk Liga 1 musim ini, padahal Lulinha dkk akan mewakili Indonesia di AFC Challenge League.
Madura United mengalami penurunan performa luar biasa dari Liga 1 2023/24 menuju 2024/25.
Musim lalu, tim asuhan Mauricio Souza menembus babak final Liga 1 Championship setelah menghuni empat besar babak reguler.
Mereka hanya kalah dari Persib Bandung yang menjadi juara dengan agregat skor 6-1 pada babak final.
Setelah musim berganti, Laskar Sapeh Kerrab tampak tak punya energi untuk mempertahankan skuad penuh bintang.
Tak diketahui apakah situasi itu merupakan dampak dari sang presiden, Achsanul Qosasi, yang masuk bui karena korupsi.
Pada bursa transfer lalu, para pemain kunci seperti Hugo Gomes, Francisco Rivera, hingga Malik Risaldi memutuskan hengkang.
Sebagai ganti, manajemen Madura tak mendatangkan pemain dengan kualitas sepadan.
Tradisi pelatih asal Brasil bahkan terputus karena manajemen hanya menunjuk pelatih lokal Widodo C Putro.
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas U-20 Indonesia Vs Yaman - Ujian Indra Sjafri Menembus Level Asia
Lima pekan Liga 1 2024/25 berjalan, Widodo sudah tergusur dari posisinya karena hasil buruk.
"Dia dengan profesional mengundurkan diri dari kursi kepelatihan karena beliau tidak memenuhi target awal musim yang disepakati dengan manajemen," demikian statemen klub.
Saat Widodo pergi, Madura hanya meraih satu poin dari lima pergantingan.
Sejak ditangani caretaker Rachmat Basuki, klub berkostum merah putih itu sanggup meraih dua hasil imbang beruntun.
Aroma kebangkitan menghadapi Dewa United dan Persib Bandung itu belum cukup untuk membawa tim keluar dari zona degradasi.
Saat artikel ini ditulis, Madura mendekam di peringkat 17 dengan hanya tiga poin.
Mereka akan menjadi juru kunci andai PSS Sleman tak dihukum pengurangan tiga poin.
PSS hanya mencatatkan dua poin meski sudah mengantongi satu kemenangan dan dua imbang.
Pihak manajemen, pelatih, hingga pemain harus bekerja lebih keras karena Madura akan membawa nama Indonesia di level Asia.
Baca Juga: Persib Terancam Lengser dari Empat Besar, Bojan Hodak Kambinghitamkan Jadwal Padat Liga 1
Sebagai runner-up Liga 1 musim lalu, Madura akan mewakili Indonesia di AFC Challenge League, kompetisi kasta ketiga Asia.
Madura tergabung di Grup E yang hanya beranggotakan tiga tim bersama SP Falcons (Mongolia) dan Svay Rieng (Kamboja).
AFC Challenge League akan digelar dengan sistem home tournament dengan SP Falcons sebagai tuan rumah.
Jika meraih hasil buruk pada turnamen tersebut, Madura berpotensi mencoreng poin Indonesia dalam koefisien kompetisi Asia.