Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Ernando Ari untuk pertama kali berangkat ke timnas Indonesia dalam situasi turun pangkat di Persebaya Surabaya.
Kiper yang lama menjadi nomor satu Indonesia, Ernando Ari, sedang tidak baik-baik saja di level klub.
Sosok 22 tahun itu masih menjadi kiper utama timnas Indonesia sebelum Maarten Paes disahkan FIFA bulan lalu.
Sampai pekan lalu, ia juga berstatus penjaga gawang starter Persebaya Surabaya saat ia tersedia di klub.
Namun sekarang, Ernando menghadapi realita pelatih Paul Munster lebih mempercayai kiper lain.
Selama tiga musim terakhir, Ernando memang sering meninggalkan klub untuk agenda di luar kalender FIFA.
Agenda seperti SEA Games 2021, Kualifikasi Piala Asia U-23, Piala Asia U-23, semuanya bentrok dengan kompetisi Liga 1.
Akibatnya, Persebaya sering ditinggal dan mulai memupuk kepercayaan pada Andhika Ramadhani.
Selama ini, Ernando selalu otomatis menjadi starter saat ia pulang ke klub dan dalam keadaan fit.
Baca Juga: Prediksi Line Up Timnas U-20 Indonesia Vs Yaman - Ujian Indra Sjafri Menembus Level Asia
Namun dua pekan terakhir menunjukkan situasi sudah berubah di tangan Paul Munster.
Paul Munster mulanya mencadangkan Ernando pada pekan keenam melawan PSBS Biak karena cedera.
Andhika bermain baik dalam laga tersebut dengan mencatatkan cleanshet saat menang 1-0.
Pada pekan ketujuh menjamu Dewa United, Ernando sudah sembuh.
Sayangnya Munster tidak memberikan jatah starter pada Ernando, dan tetap mempercayai Andhika.
Kiper yang disebut terakhir kembali mencatatkan cleansheet dalam skor 0-0 atas tim penuh bintang.
"Seperti yang saya katakan bahwa saya tahu Andhika," jelas Munster.
"Karena pada musim lalu, dia main 99 persen laga selama saya melatih Persebaya dan Ernando hanya satu persen," lanjutnya.
Ini adalah pekan terakhir Liga 1 sebelum jeda internasional, yang artinya sebentar lagi pemanggilan pemain timnas Indonesia.
Baca Juga: Bahrain Panggil Satu Pemain Keturunan untuk Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Jika sebelumnya Ernando dalam kondisi pede karena berstatus nomor satu di klub, kini situasi berubah.
Terlalu dramatis jika Shin Tae-yong mencoretnya untuk pemanggilan bulan Oktober.
Tetapi jika Ernando terus menjadi nomor dua di klub, pertanyaan apakah ia masih pantas dipanggil timnas akan muncul.