Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Langkah tersebut cukup moncer, setelah tiga pemain itu mencetak gol di Liga 1 setelah jeda internasional September.
Pada pemanggilan Oktober, Shin Tae-yong memberi kejutan dengan mencoret Sananta dan memanggil Malik Risaldi.
Dibanding tiga penyerang lokal yang sudah disebut, Malik tergolong late bloomer atau terlambat berkembang.
Saat Hokky dan Sananta sudah mekar di Liga 1 dalam usia 20an tahun, Malik baru menjadi striker elite Indonesia di usia 27 tahun.
Ia menjadi top scorer striker lokal Liga 1 musim lalu dengan 13 gol bersama Madura United.
Capaian itu mendapat reward dari Shin Tae-yong berupa satu caps timnas Indonesia saat berjumpa Tanzania.
Memasuki musim 2024/25, Malik yang sudah pindah ke Persebaya Surabaya mengalami cedera pada awal musim.
Akibatnya, Shin tak bisa memanggilnya untuk jeda internasional September.
Ketika sembuh, Malik langsung gacor dengan mencetak dua gol saat Persebaya mengalahkan Persis Solo.
Baca Juga: Jelang Pemanggilan Timnas Indonesia, Media Inggris Kabarkan Kondisi Elkan Baggott
Coach Shin pun langsung membawanya untuk jeda internasional Oktober yang baru diumumkan malma tadi.
Malik akan berusia 28 tahun pada 23 Oktober, sedangkan Sananta baru berusia 21 tahun.
"Jadi untuk pemanggilan Malik Risaldi itu murni kemauan coach Shin Tae-yong."
"Coach Shin Tae-yong melihat bahwa ada permainan bagus yang ditampilkan oleh Malik Risaldi."
"Sehingga, dia memutuskan untuk memanggil pemain yang bersangkutan ke timnas Indonesia," kata manajer timnas Sumardji kepada BolaSport.com.
Baca Juga: Prediksi Line Up Zhejiang FC Vs Persib Bandung - Skuad Tipis Akibat Tak Didukung PSSI