Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya ingin memberikan kesempatan juga kepada Malik,” ujar Shin.
“Jadi akhirnya saya memilih dia (ketimbang Ramadhan Sananta)," tegasnya.
Namun situasi tak akan berjalan mudah bagi Malik.
Ia menghadapi persaingan dengan striker lebih berpengalaman (secara caps) di level internasional, biarpun berusia lebih muda.
Hokky Caraka baru berumur 20 tahun, tetapi sudah mengemas enam caps dan dua gol untuk Merah Putih.
Dimas Drajad sempat menjadi striker reguler pilihan Shin Tae-yong sebelum kedatangan pemain naturalisasi.
Setelah dua penyerang lokal itu, masih ada dua striker naturalisasi yang dibesarkan sepak bola Eropa, tepatnya Belanda.
Ragnar Oratmangoen dibesarkan Liga Belanda hingga musim ini hijrah ke Belgia menuju FCV Dender.
Rafael Struick menghabiskan masa akademi di Belanda, untuk bergabung Brisbane Roar di Australia pada musim ini.
Dua nama terakhir merupakan langganan starter Shin Tae-yong kala menghadapi tim kuat Asia.
Jadi, Malik harus melangkahi Hokky, Dimas, Oratmangoen, dan Struick, jika ingin menambah caps timnas Indonesia.
Hierarki striker timnas Indonesia
Baca Juga: Bahrain Vs Indonesia, Saatnya STY Gusur Jordi Amat setelah Blunder Beruntun dan Kartu Merah?