Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia bisa memetik pelajaran dari Bahrain terlepas dari kepemimpinan wasit yang kontroversial.
Timnas Indonesia terlebih dahulu harus kritis terhadap diri sendiri sebelum menyalahkan pihak eksternal.
Pesan itu disampaikan Jay Idzes setelah laga Indonesia kontra Bahrain berakhir imbang 2-2.
Pada laga itu, tim Garuda merasa dirampok karena gol terakhir Bahrain terjadi hampir tiga menit setelah tambahan waktu usai.
Idzes yang bermain di Venezia FC menunjukkan kematangannya dan menjelaskan mengapa ia layak menjadi kapten.
"Inilah sepak bola, ini bagian dari sepak bola," tegas Idzes di mixed zone usai pertandingan.
"Jadi, yang saya lihat adalah, kami harus berkaca terlebih dahulu."
"Itu sudah terjadi," terangnya.
Sebelum gol penyama kedudukan Bahrain, memang terdapat beberapa momen Indonesia yang bikin geregetan.
Sebagai contoh, gol pertama Bahrain dari tendangan bebas jarak jauh Mohamed Marhoon berasal dari pelanggaran tak perlu.
Malik Risaldi melakukan pelanggaran karena tak bisa melindungi bola, walaupun pemain lawan sedang mengarah ke area sendiri.
Di level ini, satu peluang bisa menjadi gol, terbukti dengan tendangan bebas spektakuler Marhoon.
Pada menit akhir saat mempertahankan skor 2-1, Witan Sulaeman menjadi pemain yang harus dikoreksi.
Sentuhan pertama Witan setelah masuk adalah sapuan bola yang mengarah ke kotak penalti sendiri.
Bola liar jatuh ke arah Witan, dan sentuhan kedua sang baby shark adalah pelanggaran terhadap lawan di muka kotak.
Belum berhenti di situ, dalam situasi serangan balik 1v2, Witan gagal mengirim umpan pembunuh ke Marselino Ferdinan.
Bola diintersep bek Bahrain dan berbalik lagi menjadi serangan ke gawang Maarten Paes.
Andai Witan mengirim bola sempurna ke Marselino, atau ia berlari ke pojok untuk mengulur waktu, peluit akhir sudah menunggu.
Jika dicermati, seluruh momen awkward di atas dilakukan pemain yang merumput di Liga 1.
Tampaknya masih ada perbedaan kelas antara pemain dalam negeri dan luar negeri, sehingga Shin Tae-yong terpaksa memasang pemain abroad.
Jadi, semoga saja kemenangan langsung tiba di markas China.