Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Ini supaya pilihan-pilihan pelatih semakin bagus dan banyak," kata anggota exco Arya Sinulingga.
"Kedalaman lini belakang kami semakin kuat."
"Persaingan semakin keras untuk masuk timnas Indonesia," lanjutnya.
Di posisi kiper yang hanya membutuhkan satu pemain per pertandingan, hanya ada satu nama naturalisasi, yaitu Maarten Paes.
Masalah baru muncul di sektor tengah dan gelandang, yang tergolong tipis dengan pemain pelapis dari kompetisi lokal.
Di posisi gelandang, hanya ada dua sosok keturunan, yaitu Thom Haye dan Ivar Jenner.
Jika salah satu dari keduanya absen, masih ada Nathan Tjoe-A-On yang bisa bermain sebagai gelandang.
Situasi itu membuat pemain produk Liga 1 seperti Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, hingga Malik Risaldi, masih bisa mendapat menit main.
Di lini depan, hanya ada dua nama, yaitu Rafael Struick dan Ragnar Oratmangoen.
Baca Juga: Pernyataan Meragukan AFC, Protes Sekeras Apa Pun Hasil Bahrain Vs Indonesia Tak Akan Diubah
Keduanya nyaris tanpa pelapis dan hampir pasti selalu menjadi starter karena ketiadaan pengganti sepadan dari Liga 1.
Struick yang dijuluki "klemer" pun terpaksa terus bermain karena penyerang dalam negeri tak bisa menggoyang posisinya.
Dari tim junior, hanya Jens Raven yang berasal dari kalangan keturunan dan itu pun dinyatakan Shin Tae-yong belum pantas promosi ke timnas senior.
Apakah PSSI akan segera memperkenalkan pemain naturalisasi anyar berposisi gelandang atau penyerang?