Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Bagaimanapun, saya tidak menduga gaya bermain tim China,"
"Mereka memainkan taktik klasik, seperti bola-bola panjang, dengan kick and rush,"
"Bagaimanapun itu mungkin merupakan alasan tim kami kalah," tutur Shin Tae-yong.
Sementara itu, gelandang timnas Indonesia Thom Haye juga mengkritik sikap negatif pemain China.
Menurutnya, para pemain China tidak berniat untuk memainkan sepak bola yang menarik dengan banyak terjatuh selama pertandingan.
"Saya sedikit kesal karena kami bermain melawan tim yang hanya membuang-buang waktu, terjatuh, mereka tidak bermain sepak bola," ucap Haye saat diwawancarai setelah laga.
"Kami kebobolan dua gol, itu tidak mudah untuk mengembalikan keadaan, tetapi kami masih bermain dengan baik dan sangat kuat," tutur gelandang Almere City tersebut.
Baca Juga: Tagar STY Out Menggema, Erick Thohir Siapkan Evaluasi untuk Timnas Indonesia
Pada laga ini, China memang bermain efektif dengan memainkan compact defence.
Hampir seluruh pemainnya berada di area pertahanan sendiri terutama ketika babak kedua.
Bahkan beberapa diantaranya sampai mengalami kram.
Gelandang timnas China, Wang Haijian, mengatakan hal tersebut terjadi karena permainan ngotot sejak menit awal.
"Pada menit ke-65 dan ke-70 banyak pemain yang mengalami masalah otot, dan pergantian pemain berikutnya karena cedera," ucap Wang Haijian selepas laga.
"Alasannya bukan karena alasan taktis, tetapi dapat dilihat dari aspek lain bahwa komitmen penuh para pemain di lapangan membuahkan kemenangan penting ini," imbuhnya.
Berkat kemenangan ini, China membuka asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Sebelumnya, tim asuhan Branko Ivankovic diprediksi bakal gugur karena kalah dalam tiga laga beruntun.
Kini, meski di posisi juru kunci China hanya terpaut dua poin dengan posisi kedua klasemen Grup C yang ditempati Australia.