Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setelah Persija, Kini Giliran Dewa United, Jadwal Bikinan PSSI dan PT LIB Rugikan Klub Pemasok Pemain Timnas

By Najm Ula, Jumat, 18 Oktober 2024 | 10:57 WIB
Egy Maualana Vikri (tengah) sedang menguasai bola dalam laga pekan ke-33 Liga 1 2023 antara Dewa United FC versus Madura United di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Kamis (25/4/2024) siang.

BOLANAS.COM - Persija Jakarta dan Dewa United menjadi korban jadwal Liga 1 yang tak disesuaikan agenda timnas Indonesia.

PSSI dan PT LIB sedang menggembosi kekuatan klub pemasok pemain timnas Indonesia di Liga 1 2024/25.

Musim ini, PSSI meminta PT LIB untuk menghentikan kompetisi empat hari tiap menjelang jeda internasional.

Padahal, para pemain Liga 1 belakangan tak pernah melebihi 50 persen dari skuad timnas Indonesia pilihan Shin Tae-yong.

Konsekuensi menghentikan kompetisi lebih cepat, PT LIB pun harus memulai liga lebih cepat sesudah jeda internasional.

Pada September, Liga 1 dimulai satu hari setelah pertandingan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Saat ini Oktober, Liga 1 dilanjutkan hanya dua hari sesudah agenda tandang timnas Indonesia di China.

Hal itu membuat klub pemasok pemain ke tim Garuda menjadi tergembosi karena para pemain belum sepenuhnya pulih dari lelah dan jet lag.

Bulan lalu, Persija Jakarta yang mengirim tiga pemain ke timnas harus bertanding dua hari setelah para pemainnya tugas negara.

Baca Juga: Hasil Liga 1 - Hujan Kartu Merah untuk PSIS, Persija Menang Nyaman Walau Digembosi Timnas

Alhasil, Persija yang saat itu belum pernah kalah, harus menelan kekalahan perdana 1-3 dari PSBS Biak pada pekan keempat.

Pelatih Carlos Pena sampai memaksakan memainkan Rizky Ridho dan Witan Sulaeman yang dua hari sebelumnya masih berkeringat di GBK.

Lantas pada Kamis (17/10/2024) kemarin, Dewa United yang mengirim dua pemain ke timnas harus takluk 2-3 dari Persik Kediri.

Pelatih Jan Olde Riekerink memilih tidak membawa Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya yang baru tiba dari China.

Jarak kurang dari 48 jam dari laga China vs Indonesia, ditambah perjalanan panjang dari negeri Tiongkok, membuat dua pemain itu tidak fit.

"Kita tahu tidak ada Egy di sini, Ricky tidak di sini," ujar Riekerink usai pertandingan.

"Sehingga kita menyudahi pertandingan dengan tiga pemain U-22."

Tampaknya PSSI tak punya kesadaran bahwa pengembangan pemain di klub sama pentingnya dengan di timnas.

PSSI bisa melihat jadwal kompetisi Eropa, yang baru dimulai pada akhir pekan setelah jeda internasional.

Baca Juga: Sentuhan Positif di Markas China, Modal Pratama Arhan Jelang Etape Terakhir di Suwon FC, Perpanjang Kontrak atau Pergi

Jadwal manusiawi di Eropa membuat pemain memiliki waktu untuk perjalanan pulang dan memulihkan diri agar bisa tampil di klub.

Jika PSSI bisa menghentikan kompetisi empat hari sebelum jeda internasional, maka pihak klub berhak menuntut pertandingan Liga 1 baru dimulai empat hari setelah jeda internasional. 

Baca Juga: Blunder Adi Satryo Mirip Nadeo, Ernando Cadangan di Persebaya, Maarten Paes Tanpa Pelapis Sepadan di Timnas Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P