Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih timnas China, Branko Ivankovic, tampak geram ketika disindir soal isu pemecatan meski baru saja mengalahkan timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Branko Ivankovic baru saja menyudahi tren buruk China di laga internasional dengan menumbangkan timnas Indonesia.
Strateginya sukses membuat skuad Garuda mati kutu dalam pertemuan di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Bermain bertahan, China sukses menang 2-1 atas Indonesia di Stadion Qingdao Youth Football pada 15 Oktober 2024.
Kemenangan tersebut sekaligus mengakhiri catatan tiga kekalahan beruntun China di Grup C.
Namun, prestasi Ivankovic tersebut seperti tak dianggap ketika ia dikaitkan dengan isu pemecatan.
Baca Juga: Paling Sedikit Kebobolan di Liga 1, Pelatih Bali United Akui Kokohnya Pertahanan Persita
"Pertanyaan tentang pemecatan saya pada konferensi pers membuat saya merasa tidak dihargai," kata Ivankovic dikutip dari media China, 163.com.
"Pertanyaan seperti kapan Anda bisa dipecat tidak sopan bagi saya," ucapnya menambahkan.
Pelatih asal Kroasia itu menilai fluktuasi dalam sebuah tim adalah hal wajar.
Apalagi ia datang ke China dalam kondisi tim yang terpuruk.
"Tentu saja, saya pernah mengalami hal ini dalam sejarah kepelatihan saya," tutur Ivankovic.
Pelatih berusia 70 tahun itu juga menekankan kembali pengalamannya di dunia kepelatihan.
"Saya pergi ke China dan menghadapi tantangan. Sepak bola China belum mencapai hasil yang baik selama bertahun-tahun,"
"Tetapi saya memenangkan kejuaraan di tiga negara berbeda (Iran, Kroasia, China) dan memimpin banyak tim nasional ke Piala Asia," tegas Ivankovic.
Ivankovic meminta suporter China bisa memahami kondisi tim saat dikalahkan Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
Baca Juga: Tiga Bek Lokal Cocok Gantikan Asnawi Mangkualam yang Berpotensi Absen Lawan Jepang dan Arab Saudi
"Orang-orang akan berkomentar dengan cara berbeda, tetapi mereka yang mengkritik saya tidak memahami kebenarannya."
"Mereka tidak memahami keadaan sebenarnya. Seperti pertandingan melawan Arab Saudi, kami menghadapi masalah banyak pemain cedera."
"Pada menit ke-75, enam pemain tersebut ingin diganti karena fisiknya tidak fit dan kemungkinan kelelahan. Orang-orang yang tidak memahami situasi sebenarnya mengkritik saya." jelasnya.
Kemenangan atas Indonesia bisa membuat Ivankovic sedikit bernapas lega.
Akan tetapi, hasil itu belum cukup karena China masih berada di posisi juru kunci Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
The Dragons kalah produktivitas gol dari Indonesia yang juga mengoleksi tiga angka.
Setelah ini, China menghadapi dua partai sulit dengan bertandang ke Bahrain dan kembali bertemu Jepang pada bulan November.