Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas U-17 Indonesia asuhan Nova Arianto mencoba menghapus mimpi buruk angkatan sebelumnya saat dilatih Bima Sakti.
Timnas U-17 Indonesia akan memulai perjalanan pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-17 2024 di Kuwait.
Garuda Muda akan menantang tuan rumah Kuwait pada Rabu (23/10/2024) besok.
Zahaby Gholy dkk datang bermodalkan pencapaian peringkat tiga ASEAN Cup U-16 2024 pada Juli.
Saat itu, mereka melumat Vietnam dengan skor 5-0 pada perebutan tempat ketiga di Stadion Manaan.
Pada edisi tersebut, Indonesia gagal melaju ke final lantaran ditekuk di semifinal dengan skor 3-5 oleh Australia.
Kini, Nova Arianto sudah menggembleng anak asuhnya dengan pemusatan latihan di luar negeri demi lolos ke Piala Asia U-17 2025.
Timnas U-17 angkatan ini memiliki tantangan untuk tidak mengulangi angkatan sebelumnya yang diasuh Bima Sakti.
Dua tahun lalu, Bima Sakti membawa Indonesia ke puncak rasa malu akibat diblender negara tetangga di level Asia.
Baca Juga: Teco Incar Trofi Ketiga Bali United, Kali Ini Bermodal Bocah Asli Pulau Dewata
Timnas U-17 angkatan Arkhan Kaka meraih hasil gemilang di Piala AFF U-16 2022 yang digelar di Yogyakarta.
Saat itu, Indonesia menaklukkan Vietnam dengan skor 1-0 pada laga final berkat gol penentu Kafiatur Rizky.
Namun saat berlanjut ke level Asia, kenaifan Bima Sakti terlihat.
Berlaga empat pertandingan dengan jarak tujuh hari, mantan asisten Luis Milla itu sangat sedikit melakukan rotasi.
Bima memainkan tim terkuat saat melawan tim terlemah Guam hanya untuk mengejar skor terbesar di grup.
Alhasil saat tiba laga penentuan menghadapi Malaysia pada hari terakhir, para pemain kolaps.
Indonesia dibantai Malaysia dengan skor 1-5 di kandang sendiri, tersingkir dari Asia, dan negeri jiran lolos ke Piala Asia U-17!
Dasar nasib baik, timnas U-17 angkatan tersebut kemudian lolos ke Piala Dunia U-17 2023 dengan jalur tuan rumah.
Saat ini, Nova Arianto menatap tantangan lebih berat lantaran tidak menjadi tuan rumah kualifikasi.
Baca Juga: Media Asing: PSSI Beda dengan Negara Lain, Indonesia Tak Mau Jadi Pilihan Kedua Pemain Eropa
Indonesia tergabung di grup berat bersama Kuwait, Australia, dan Kep Mariana Utara.
"Kami fokus ke taktikal ya," ujar Nova Arianto.
"Dan bagaimana kita bisa menjaga secara psikologi pemain agar pemain bisa lebih kenal."
"Lebih siap lagi secara mental ya, karena itu yang kita jaga karena mereka masih muda."