Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas U-17 Kangkangi Kuwait, Selanjutnya Balas Dendam Kelakuan Tengil Australia di Manahan

By Najm Ula, Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:41 WIB
Aksi bek timnas U-17 Indonesia, Mathew Baker, saat melawan timnas U-17 Kuwait pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.

BOLANAS.COM - Timnas U-17 Indonesia berhasil mengalahkan Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17 2024, Australia menunggu. 

Timnas U-17 Indonesia bisa segera membalas Australia setelah apa yang terjadi di ASEAN Cup U-17 2024. 

Garuda Muda kalah dari tim Kanguru dengan skor 3-5 pada partai semifinal di Stadion Manahan bulan Juli lalu. 

Kekalahan adalah hal biasa, tetapi cara Australia merayakan kemenangan itu tak berkenan di benak fans Indonesia.

Sejumlah pemain muda berjersei kuning merayakan gol kemenangan dengan gila-gilaan di hadapan publik Surakarta. 

Ketum PSSI Erick Thohir sampai mengungkit hal tersebut saat jumpa media sesudah pertandingan. 

Erick meminta timnas senior untuk membalaskan kekecewaan adik-adiknya, yang dilakukan dengan hasil imbang 1-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Hasil tersebut membuat pelatih Graham Arnold dipecat dari jabatannya. 

Kini, Zahaby Gholy dkk bisa membalaskan sendiri dendamnya pada Anthony Didulica dkk. 

Baca Juga: Hasil Timnas U-17 Indonesia - Mathew Baker Jadi Penentu Kemenangan atas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025

Timnas U-17 mengawali perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia U-17 dengan manis. 

Pada Rabu (23/10/2024) malam, Indonesia menghadapi tuab rumah Kuwait pada pertandingan pertama Grup G. 

Tim asuhan Nova Arianto bisa mencetak gol cepat melalui Matt Baker pada menit ke-8.

Di sisa pertandingan, para pemain menunjukkan semangat juang untuk mempertahankan skor 1-0. 

Dengan tiga poin didapat, Indonesia berdiri sejajar dengan Australia yang mengalahkan Kep Mariana Utara dengan skor 19-0. 

Laga selanjutnya melawan Kep Mariana Utara besok terasa tidak penting bagi Indonesia, karena hasil melawan juru kunci tidak dihitung. 

Duel Indonesia vs Australia pada laga pamungkas menjadi partai final penentu siapa juara Grup G. 

"Dengan Lebanon mundur akan hanya  tim peringkat 1 dan 3 yang diitung, yaitu menjadi prioritas kami," ujar Nova. 

"Termasuk akan kami simpan tenaganya (besok saat Kepulauan Mariana) dan saat pertandingan ketiga lawan Australia pemain-pemain dalam kondisi yang bugar.

Baca Juga: Update Klasemen Liga 1 - Madura Beranjak dari Juru Kunci, Persebaya Kembali ke Puncak

"Karena dengan regulasi yang baru kita harus mencoba memiliih2 lagi siapa yang akan tampil lawan Mariana dan Australia nanti."

Dengan mengalahkan Australia di Kuwait, maka dendam dari Manahan akan terbalaskan. 

Baca Juga: Klasemen Piala Asia U-17 2025 - Indonesia di Urutan Kedua, Korea Utara Tim Pertama Lolos