Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Indra Sjafri memanggil 33 pemain untuk mengikuti TC timnas U-20 Indonesia, ada keistimewaan yang diberikan pada beberapa pemain Liga 1.
Training camp (TC) jangka panjang timnas U-20 Indonesia ala Indra Sjafri menuai kontroversi.
Demi bersiap menuju ASEAN Cup U-19 2024 dan Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, pelatih berkumis itu menggelar enam bulan training camp.
Kini Indonesia lolos ke Piala Asia U-20 2025, masih ada potensi empat bulan pemusatan latihan.
TC lanjutan menuju turnamen di Arab Saudi itu sudah dimulai di kompleks latihan Bali United pekan ini.
Dengan demikian, para pemain berpotensi menghabiskan 10 bulan bersama timnas U-20 pada Januari 2024 hingga Februari 2025.
Angka tersebut tergolong tidak masuk akal bagi pengembangan karier pemain.
Kabar baiknya, Indra melunak dengan mengizinkan para pemain utama di Liga 1 untuk kembali ke klub.
"Setelah berdiskusi dengan tim pelatih, klub mana yang mereka butuhkan untuk ikut berkompetisi dan mana yang bisa dilepas untuk mengikuti pemusatan latihan."
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Bali United Gulung Persis Solo, Sananta dan Arkhan Kaka Gagal Gacor Lagi
"Ini kita buat terbuka dan tertutup dan alhamdulillah kita berkomunikasi dengan baik dengan pelatih klub."
"Contohnya Kadek Arel yang bermain di Bali United, Zaky di PSM dan Dony kalau dibutuhkan Persija kita kasihan, khusus anak-anak yang main di Liga 1 kita beri dispensasi bisa keluar masuk saat TC," urai Indra.
Satu nama lain yang dipastikan dilepas ke klub adalah Iqbal Gwijangge, bek yang baru saja debut untuk Barito Putera.
Sayangnya sikap Indra tersebut memunculkan persoalan ketidakadilan.
Jika pemain semacam Dony, Zaky, Kadek, Iqbal, diizinkan mengecap atmosfer kompetisi di klub, bagaimana dengan 29 pemain lainnya?
Sebagai contoh, Arlyansyah Abdulmanan sedang gacor bersama PSIM Yogyakarta di Liga 2.
Perkembangannya sebagai winger di level senior terancam mandek, jika Indra terus memanggilnya untuk berlatih dan berlatih di timnas U-20.
Contoh lain yaitu Alfharezzi Buffon, bek muda yang melesat bersama Borneo FC di Liga 1 musim lalu.
Jika Buffon terus dipanggil timnas U-20, bagaimana mungkin ia bisa merebut kembali tempatnya di level klub.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Hokky Caraka Berbahaya Tanpa Gol, PSS Sleman Takluk dari Persita
Jadi, solusi terbaik adalah menggelar pemusatan latihan hanya saat kompetisi diliburkan.
FIFA sudah mendesain terdapat lima jeda internasional dalam setahun, Indra semestinya patuh dengan jadwal tersebut.
Lupakan TC jangka panjang, pemain lebih butuh persaingan kompetitif di level klub.