Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perubahan tersebut bisa terjadi berkat hubungan baik Jepang-Indonesia, dalam hal ini JFA dan PSSI.
“Mengatur jadwal seperti ini memang tidak mudah," ujar direktur JFA Masakumi Yamamoto.
"Tapi kami punya hubungan yang baik dengan asosiasi Indonesia."
"Sehingga penyesuaian semacam ini bisa dilakukan,” ujar Yamamoto.
PSSI mau bekerja sama dengan JFA lantaran juga memiliki keluhan yang sama soal pemain luar negeri.
Apabila laga tetap digelar hari Kamis, para pemain dari Eropa memiliki waktu lebih sedikit untuk berkumpul.
Kini setelah laga digelar Jumat, para pemain memiliki waktu lebih lama untuk pemulihan setelah bermain bagi klub.
Bisa dikatakan, ini adalah win-win solution bagi kedua tim yang dipenuhi pemain asal Eropa.
Langkah Jepang-Indonesia ini bisa menjadi preseden bagi negara Asia lainnya untuk meminta perubahan pada AFC di jadwal yang akan datang.
Baca Juga: Justin Hubner Terlalu Rawan Kartu Kuning, Ia Sulit Masuk Kandidat Starter Timnas Indonesia Vs Jepang
Adapun Shin Tae-yong memiliki total 12 pemain dari Eropa serta satu pemain dari Amerika Serikat.
13 pemain tersebut harus melakoni penerbangan lintas benua untuk tampil di Jakarta.
Dengan perubahan jadwal, PSSI membuat 13 pemain tersebut tidak "grusa-grusu" dalam usaha membela Merah Putih.
Baca Juga: Dugaan Bali United Sindir Persib Bandung yang Minta Tunda Jadwal Liga 1 Demi Liga Champions Asia