Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Saddil Ramdani sudah menghabiskan empat tahun di Sabah FC, pelatih Ong Kim Swee memutuskan berpamitan.
Masa depan Saddil Ramdani turut menjadi tanda tanya usai keputusan mengejutkan pelatihnya di Sabah FC.
Winger timnas Indonesia itu memasuki musim keempat bersama klub papan atas Liga Malaysia itu.
Dalam kurun waktu tersebut, ia hanya ditangani dua pelatih di kota di utara Kalimantan itu.
Pelatih pertama yaitu legenda timnas Indonesia yang mendatangkannya, yaitu Kurniawan Dwi Yulianto.
Pelatih kedua adalah Ong Kim Swee, pelatih kawakan Malaysia yang berjasa mengubah Saddil menjadi mesin gol mematikan.
Sebagian besar dari statistik 18 gol dan 28 asis Saddil bersama Sabah FC dilesakkan pada era Ong Kim Swee.
Namun pekan ini mantan pelatih timnas Malaysia itu memutuskan mundur setelah bekerja selama tiga tahun.
Saddil rupanya memiliki kedekatan khusus dengan Ong Kim Swee, terlihat dari pesan harunya.
Baca Juga: Klub Digembosi Timnas, Saatnya PSSI Putuskan Regulasi Pemain U-22 di Liga 1, Dihapus atau Tidak?
"Pada akhirnya waktu yang akan terus menjawab perjalanan dan cerita seseorang," ucap Saddil dilansir dari Makanbola.com.
"Hari ini pelatih (Kim Swee) telah memberikan kesan cinta, perubahan dalam tim dan orang-orang di sekeliling."
"Kota Kinabalu, Sabah, tahu apa yang sudah pelatih capai di sini dan kami sangat sedih tetapi bahagia."
"Pelatih sekarang sudah ada jalan sendiri untuk mencapai kejayaan yang jauh lebih baik lagi."
Ong Kim Swee dirumorkan akan hijrah ke klub Liga 1 Indonesia yang tak punya pelatih kepala, Persis Solo.
Pertanyaan berikutnya, apakah Saddil akan mengikuti jejak sang pelatih dengan meninggalkan The Rhinos?
Empat tahun bersama klub yang sama bisa dikatakan sebagai waktu yang mencukupi untuk memikirkan masa depan lebih baru.
Terlebih, Saddil bisa dikatakan telah "mentok" bersama Sabah, yaitu menjadi wakil Malaysia di Asia dan penantang juara yang selalu diraih Johor Darul Ta'zim.
Winger 25 tahun itu juga sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Eropa saat statistiknya di Sabah FC sedang moncer.
Kini dengan grafik melandai cenderung turun, apakah Saddil mempertimbangkan pulang ke Indonesia?
Baca Juga: Tim Garuda Masih Seleksi, Shin Tae-yong Harus Coret 10 Pemain untuk Skuad Final ASEAN Cup 2024