Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Arema FC masih terjebak di papan tengah setelah menjuarai Piala Presiden 2024, kutukan turnamen pramusim berlanjut.
Tampaknya salah satu prasyarat menjadi juara Liga 1 adalah jangan tampil serius di Piala Presiden.
Arema FC menjadi klub terbaru yang merasakan menjuarai Piala Presiden justru berdampak buruk saat kompetisi sesungguhnya bergulir.
Klub berjuluk Singo Edan merengkuh Piala Presiden 2024 dengan mengalahkan Borneo FC pada babak final, bulan Juli silam.
Namun menginjak pekan ke-11 Liga 1 2024/25, tim asuhan Joel Cornelli hanya bertengger di peringkat ke-8 dengan 18 poin.
Situasi ini merupakan ulangan dari nasib para juara Piala Presiden terdahulu.
Dari lima kali Piala Presiden dan satu kali Piala Menpora, hanya ada satu tim yang bisa mengawinkan turnamen pramusim dengan Liga 1, yaitu Persija pada 2018.
Selebihnya, klub-klub yang overserius di ajang pemanasan cenderung gembos dan kehilangan motivasi di liga.
Bahkan Arema FC sebelumnya tiga kali menjadi juara Piala Presiden pada 2017, 2019, dan 2022.
Baca Juga: Gimana Cara Justin Hubner Tembus Tim Utama Wolverhampton, Jika Ia Terus Dipanggil Agenda Receh PSSI?
Namun dalam tiga musim Liga 1 setelah juara, mereka hanya menempati peringkat 9, 12, dan 13.
Joel Cornelli pada musim ini menghadapi tantangan yang sama, yaitu menjaga konsistensi sedari pramusim hingga pekan terakhir Liga 1.
"Di Piala Presiden kemarin, banyak pemain baru, dari situ kami kembali ke liga," ucap Cornelli dikutip dari Kompas.com.
"Cuma pas ketemu beberapa tim, kami agak kesusahan."
Johan Alfarizi dkk sempat gagal menang dalam empat pertandingan awal Liga 1, tren yang dimulai sejak mengangkat trofi.
Namun dalam lima laga terakhir, Arema mulai menemukan konsistensi dengan meraih empat kemenangan.
"Sekarang kami sudah kerja keras dan mulai naik ke atas dan kami enggak mau lihat ke bawah, selalu mau lihat ke atas," tutur Cornelli.
"Semoga masuk empat besar."
Persaingan menuju papan atas masih terbuka lebar, dengan pemuncak klasemen Persebaya hanya mengoleksi 24 poin.
Baca Juga: Gimana Cara Justin Hubner Tembus Tim Utama Wolverhampton, Jika Ia Terus Dipanggil Agenda Receh PSSI?