Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Shin Tae-yong membandingkan Marselino Ferdinan dengan Son Heung Min tetapi tak menyetujui kepindahannya ke Eropa.
Marselino Ferdinan tak akan bisa menjadi Son Heung Min jika terus dipanggil agenda minor PSSI.
Perbandingan dengan kapten timnas Korea Selatan itu dimunculkan Shin Tae-yong dalam wawancara dengan Youtuber Korea Selatan.
Dalam wawancara bersama Lee Kyung-kyu, Coach Shin menerangkan potensi besar Marselino.
Sayangnya pelatih 53 tahun itu juga mengungkap keberatan saat sang wonderkid hijrah ke Eropa.
"Saya pernah bilang ke dia, 'Kamu punya kesempatan untuk bisa menjadi pemain berkelas, seperti pemain Korea Selatan Son Heung Min,'" ujar Shin.
"Tapi tiba-tiba watu itu, ada klub Belgia yang tertarik, lalu dia pergi ke sana."
"Itulah yang membuat Marselino jadi stagnan perkembangannya."
Klub belgia yang dimaksud adalah KMSK Deinze, yang diperkuat Marselino pada Januari 2023 hingga Juni 2024.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Kerja di Indonesia, Ong Kim Swee Sanjung Naturalisasi PSSI Lebih Baik dari FAM
Pernyataan Shin tersebut bisa dianggap keliru lantaran Son Heung Min tidak menjalani masa mudanya di Korea Selatan.
Son sudah hijrah ke Eropa sejak usia 16 tahun, yaitu ke Jerman menuju Hamburg SV.
Ditempa akademi Hamburg, Son debut di tim senior di Liga Jerman dalam usia 18 tahun.
Poinnya adalah, striker yang kini membela Tottenham itu langsung menuju Eropa pada kesempatan pertama yang ia dapatkan.
Marselino sudah berusia 18 tahun saat dipinang KMSK Deinze pada Januari 2023.
Saat itu ia juga lebih banyak mengikuti pemusatan latihan timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 2023, ketimbang bermain bagi Persebaya.
Kepindahan Marselino ke KMSK Deinze membuat dirinya lebih cepat merasakan atmosfer sepak bola Eropa.
Dalam kurun tiga bulan, ia langsung menjadi starter di Liga Belgia, dengan statistik 1 gol dalam 4 pertandingan.
Hanya problem cedera pada paruh musim pertama 2023/24 yang membuat dirinya tidak berkembang, serta panggilan untuk dua turnamen Piala Asia 2023 dan Piala Asia U-23 2024 yang membuat Deinze tak memberi tempat.
Baca Juga: Gacor di Liga dan ACL 2, Penyerang Naturalisasi Vietnam Antusias Debut di ASEAN Cup 2024
Saat ini, ia pun harus meninggalkan Oxford United hanya untuk ASEAN Cup 2024.
Jadi, bukan karier Eropa yang membuat Marselino stagnan, melainkan panggilan PSSI untuk semua turnamen tanpa dipilih mana yang prioritas.
Baca Juga: Oxford United Sedang Persiapan Bursa Transfer Januari, Marselino Ferdinan Malah Pergi