Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Arkhan Kaka tidak masuk skuad timnas U-20 pilihan Indra Sjafri tetapi dipanggil Shin Tae-yong ke timnas senior.
Ada sesuatu yang sangat menarik, atau sebaliknya, sangat keliru, mengenai Arkhan Kaka di timnas Indonesia.
Bisa sangat menarik, jika ia membuktikan diri sebagai striker penuh percaya diri yang bisa tampil tajam.
Bisa sangat keliru, jika ia sekali lagi menunjukkan kepercayaan diri serendah cacing saat diberi menit main.
Sebagai striker yang merekah di usia muda, Kaka sebenarnya menandai kemunculannya dengan fenomenal.
Ia menjadi andalan timnas U-17 Indonesia besutan Bima Sakti, termasuk mencetak dua gol di Piala Dunia U-17 2023.
Namun keputusan pelatih lain mempromosikannya terlalu cepat membuat perkembangannya justru stagnan.
Indra Sjafri di timnas U-20 langsung memberi tempat starter pada striker yang baru menginjak 16 tahun di ASEAN Cup U-19 2024.
Hasilnya, Kaka terlihat sebagai striker yang takut memegang bola, bahkan mencetak gol pun perlu dibantu bola enak Jens Raven.
Baca Juga: Laga Derbi 'Tragedi Kanjuruhan', Arema FC Ingin Jegal Persebaya yang Sedang Melaju di Pucuk
Kepercayaan diri Kaka semakin menurun saat Indra bersikeras terus memainkannya di sepanjang turnamen.
Lantas di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 pada Oktober, Kaka dicoret karena dianggap terlalu muda.
Itu adalah angin segar bagi kariernya, lantaran ia bisa kembali tumbuh dengan tenang di Persis Solo.
Ia pun bisa mencetak gol perdana di Liga 1 saat mencetak gol kemenangan atas Borneo FC pada 19 Oktober.
Namun lagi-lagi ia mendapatkan panggilan timnas yang tak sesuai umurnya, yaitu timnas senior di ASEAN Cup 2024.
Shin Tae-yong memanggil striker yang kini berusia 17 tahun saat ia bisa memanggil Ramadhan Sananta yang sudah matang dalam usia 22 tahun.
Belajar dari ASEAN Cup U-19 2024, memberi beban pada Kaka di ASEAN Cup level senior justru akan membunuh kepercayaan dirinya.
Sananta sendiri hanya bisa berharap yang terbaik untuk adiknya.
"Saya fokus di Persis Solo," ujar Sananta saat ditanya BolaNas.com.
Baca Juga: Hasil Liga 1 - Gol Hadiah Kiper Semen Padang, Persija Gusur Persib dari Pos Runner-up
"Buat Arkhan Kaka saya harap dia memberikan yang terbaik apabila diberi kesempatan."
Patut ditunggu bagaimana Shin Tae-yong mengatur menit main Kaka di sepanjang turnamen mendatang.
PSSI dan para pelatihnya semestinya bisa mengatur pemilihan turnamen dan panggilan pemain yang cocok, agar tidak merusak karier pemain bersangkutan.
Baca Juga: Tanpa Meledak-ledak, Carlos Pena Bisa Samai Prestasi Thomas Doll di Persija Jakarta