Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - PSSI memaksa klub Liga 1 untuk menandatangani surat patuh melepas pemain ke timnas Indonesia, FAM tidak meniru.
Federasi sepak bola Malaysia (FAM) semestinya meniru PSSI apabila menginginkan tim nasional yang tanpa problem.
Timnas Malaysia di ASEAN Cup 2024 tidak bisa diperkuat para pemain terbaik akibat tidak dilepas klub.
Tak ada pemain bintang Johor Darul Ta'zim seperti Arif Aiman, juga para pemain luar negeri.
Di tengah turnamen Piala AFF ini, pelatih Pau Marti Vicente juga dihadapkan dengan penggembosan.
Jurnalis setempat Fina Nasrom mengungkap sebanyak enam pemain akan meninggalkan timnas pada laga kontra Thailand.
Hal itu lantaran enam pemain tersebut dipulangkan klubnya untuk agenda Liga Super Malaysia.
"Sejumlah 7-8 pemain tidak akan terbang ke Bangkok," tulis jurnalis @FinaNasrom di X.
"6 pemain dari Sabah dan Selangor kembali ke klub bersama majikan."
Baca Juga: Harus Ada Satu Bek Tengah Kidal, Shin Tae-yong Anggap Dony Tri sebagai Jelmaan Justin Hubner
"3 pemain alami kecederaan, Darren Look, Syafiq Ahmad, dan Fergus Tierney."
Jika sudah begitu, Pau Marti Vicente terancam membawa skuad sangat tipis Harimau Malaya pada laga terpenting grup.
Pihak klub berhak menahan pemain, atau dalam kasus Malaysia memulangkan pemain, lantaran Piala AFF digelar di luar kalender FIFA.
Belajar dari Indonesia, PSSI memanfaatkan kekuasaan atas sepak bola Indonesia dengan "represif".
Pelatih Milomir Seslija saat menangani Persis Solo mengungkap pihak klub dipaksa menandatangani surat patuh pada PSSI.
Kini, Bojan Hodak dari Persib Bandung juga mengungkapkan keberadaan surat tersebut.
Persib dipaksa melepas Robi Darwis dan Kakang Rudianto ke timnas Indonesia, tetapi bisa menahan Kevin Rey Mendoza agar tidak dipanggil Filipina.
"Semua klub di Indonesia sudah menandatangani kesepakatan dengan PSSI," ucap Hodak di Kompas.com.
"Jadi untuk itu kami harus melepasnya (Kakang dan Robi)."
Baca Juga: Rivalitas Korea di ASEAN Cup 2024, Pelatih Laos Hormati Shin Tae-yong sebagai Legenda
"Tapi untuk negara lain tidak (melepas pemain) karena ini bukan agenda FIFA."
Kebijakan PSSI tersebut bisa dianggap represif karena klublah yang mengontrak pemain dan tenaga mereka dibutuhkan untuk kompetisi.
Tetapi tampaknya situasi sepak bola Indonesia menempatkan PSSI sebagai penguasa yang tidak bisa diganggu gugat, sehingga klub manut-manut saja.
Timnas Indonesia akan melangsungkan laga kedua melawan Laos pada Kamis (12/12/2024) malam ini.
Baca Juga: Situasi Menyedihkan Malaysia, Sempat Kalah dari Timor Leste, Kini Pemain Dipulangkan Klub!