Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Timnas Indonesia terlalu bergantung pada lemparan Pratama Arhan untuk mencetak gol di ASEAN Cup 2024.
Timnas Indonesia sedang mendapatkan momentum buruk dalam dua laga pembuka Piala AFF.
Pada partai pertama melawan Myanmar, Garuda Muda hanya menang 1-0.
Pada partai kedua, hasil lebih buruk didapat di kandang sendiri saat menghadapi Laos.
Marselino Ferdinan dkk hanya memperoleh hasil imbang 3-3 menghadapi tim dengan ranking FIFA terendah di Grup B.
Indonesia hanya mencetak empat gol melawan tim lebih lemah, itu pun dengan pola yang tertebak.
Sebanyak tiga gol berawal dari lemparan jauh Pratama Arhan, satu ke gawang Myanmar dan dua ke gawang Laos.
Satu gol sisanya pun diperoleh dari tendangan sudut, yaitu gol ketiga ke jala Laos saat Muhammad Ferarrri menyundul eksekusi Dony Tri.
Ini adalah gejala jangka panjang dari tim asuhan Shin Tae-yong yang teramat mengandalkan lemparan Arhan.
Jejak lemparan maut itu bisa dirunut hingga timnas U-20 untuk Piala Dunia U-20 2021, saat Arhan pertama kali mencuat.
Kini, ketergantungan pada pemain asal Blora itu tidak terlihat sebagai kekuatan, melainkan kelemahan.
"Memang dalam sebuah pertandingan, kami bisa mencetak gol dari skema set piece," ujar Shin Tae-yong usai laga melawan Laos pada Kamis (12/12/2024) malam.
"Belum ada gol dari open play."
Shin Tae-yong menerangkan pemainnya belum bisa mengeksekusi gameplan yang sudah ditempa di sesi latihan.
Namun pertanyaan bisa ditujukan pada sang pelatih, apakah ia belum bisa membuat sistem yang tepat untuk pemain muda minim pengalaman ini.
"Memang kami berusaha keras agar bisa mencetak gol dari taktik yang kami persiapkan di sesi latihan."
"Tetapi hari ini tidak dapat peluang baik, jadi, sangat disayangkan," tutupnya.
Pada laga ketiga kontra Vietnam, Minggu lusa, mencetak gol dari situasi terbuka akan lebih sulit.
Baca Juga: Klasemen Grup B ASEAN Cup 2024 - Indonesia Geser Vietnam di Puncak meski Hanya Imbang Lawan Laos
Pemain paling kreatif dari lini tengah, Marselino Ferdinan, tak bisa bermain akibat skorsing kartu merah.
Tampaknya, harapan terbaik untuk mencetak gol tetap berada di lengan Arhan.