Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ia gagal membuang bola menggunakan kepala, sehingga menepisnya dengan tangan, tindakan ilegal di luar kotak.
Ia mendapatkan kartu merah, rekan setimnya harus bermain dengan 10 orang, dan Borneo hanya meraup imbang 1-1.
Berlanjut pada laga pekan ke-14 menghadapi Persija Jakarta, Nadeo kembali melakukan blunder yang sama.
Ia lagi-lagi gagal membaca umpan lambung (kali ini tidak menghalau bola dengan tangan), yang membuat bola bisa digiring Gustavo Almeida ke gawang kosong.
Borneo pun lagi-lagi hanya mendapatkan satu poin dengan skor 1-1.
"Akhirnya dia juga sudah mengakui bahwa ini kesalahannya," ucap Pieter Huistra soal Nadeo.
Kejadian teranyar terjadi pada Jumat (21/12/2024) malam saat Borneo bertandang ke Persebaya Surabaya.
Dalam keadaan timnya tertinggal 1-2, Nadeo gagal membaca umpan terobosan, lebih lambat dari Bruno Moreira untuk merebut bola.
Alhasil, terjangan kakinya tidak mendarat di bola, melainkan kaki pemain lawan, sehingga diganjar kartu merah.
Borneo pun harus bermain dengan 10 orang, dan tak bisa selamat dari kekalahan 1-2.
Total poin yang terbuang akibat blunder Nadeo di atas adalah tujuh poin, yang bisa membuat Borneo menempel Persebaya di puncak klasemen.
Jika Borneo ingin kembali ke jalur juara, tampaknya opsi upgrade kiper perlu dilakukan di jalur juara.
Bagi Nadeo, ketidakmampuannya menjadi sweeper keeper membuatnya tidak akan bisa bersaing dengan Maarten Paes di timnas Indonesia.
Baca Juga: Resmi! Klub Bakrie Umumkan Pelatih Baru yang Ditantang Beri Debut Marselino Ferdinan di Liga Inggris