Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Quincy Kammeraad menyatakan ingin mengikuti jejak seniornya di timnas Filipina, Kevin Ray Mendoza, dengan bermain di Indonesia.
Timnas Filipina baru saja menorehkan luka pada sepak bola Indonesia di ASEAN Cup 2024.
The Azkals mengalahkan Garuda Muda dengan skor 1-0 pada partai penentuan Grup B, Sabtu (21/12/2024) malam.
Dalam kemenangan tersebut, penjaga gawang Quincy Kammeraad menjadi man of the match, atau pemain terbaik pertandingan.
Kammeraad sebenarnya bukan kiper utama Filipina, dan ia hanya masuk pada laga ini akibat cedera yang menimpa Patrick Deyto.
Namun di luar dugaan, sosok 23 tahun itu justru menjadi "pembunuh" harapan Indonesia untuk melaju ke semifinal.
Saat laga masih berlangsung 0-0, Indonesia berulang kali mengancam gawang pasukan Albert Capellas.
Sepakan Achmad Maulana Syarif, tendangan Hokky Caraka, hingga upaya terakhir Ronaldo Kwateh bisa ia amankan.
Mengingat Patrick Deyto terlihat berjalan menggunakan alat bantu, besar kemungkinan Kammeraad akan menjaga gawang Filipina di babak semifinal.
Baca Juga: Berkah Timnas Tersingkir, Marselino Ferdinan Bisa Lebih Cepat Jumpa Pelatih Baru Oxford United
Ia sejauh ini hanya pernah berkarier di kompetisi lokal Filipina, setelah menghabiskan masa kecil di Belanda.
Melihat performanya malam tadi, bisa jadi ada beberapa klub Indonesia yang akan memantau ketersediaan Kammeraad.
Klub Liga 1 rutin mengimpor pemain dari Filipina, termasuk di posisi kiper.
Musim lalu, ada Anthony Pinthus di PSS Sleman, dan Kevin Ray Mendoza hingga kini menjadi nomor satu Persib Bandung.
"Kamu tahu Filipina punya kiper yang bermain di Indonesia?" tanya BolaNas.com di mixed zone Stadion Manahan.
"Ya, Kevin Ray Mendoza," jawab Kammeraad.
Saat ditanya apakah tertarik mengikuti jejak kiper 30 tahun itu, Kammeraad tampak sangat menginginkan.
"Belum ada tawaran, saya menunggu itu, akan sangat bagus," jawabnya.
"(Apalagi) setelah melihat kevin bermain di Indonesia," tandasnya.
Kebetulan, Liga 1 Indonesia sedang memasuki periode transfer tengah musim.
Kammeraad harus menyelesaikan perjalanan Filipina di ASEAN Cup 2024 sebelum memutuskan di mana akan bermain pada musim 2025.
Klub Indonesia, siapa tertarik?
Baca Juga: Pelajaran dari Piala AFF 2024, PSSI Mestinya Kapok Pakai Pemain Muda di Turnamen Terakbar ASEAN