Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Vitor Pereira membahas pemain dan sepak bola Asia setelah melatih Wolverhampton, Justin Hubner tidak disebut.
Justin Hubner mendapatkan pelatih anyar yang tidak asing dengan sepak bola Asia di Wolverhampton.
Pekan lalu, manajemen Wolves memecat Gary O'Neil akibat hasil buruk di Liga Inggris.
Sebagai ganti, ditunjuklah pelatih pengelana asal Portugal, Vitor Pereira.
Vitor Pereira tercatat pernah melatih tiga klub di Asia barat dan timur, Al Ahli dan Al Shabab di Arab Saudi, serta Shanghai SIPG di China.
Pereira terlihat bisa langsung mendongkrak performa Wolves yang sebelumnya berada di zona merah.
Dalam dua laga debutnya, Wolves dibawa memenangi laga kontra Leicester (3-0) dan Manchester United (2-0). Minggu (29/12/2024) malam, tim Serigala akan bertandang ke Tottenham Hotspur.
Laga tersebut akan menjadi pertemuan dua pelatih yang sebelumnya bekerja di Asia, yaitu Pereira dan Ange Postecoglou.
Baca Juga: Pelatih Anyar Oxford United Tak Segan Coret Pemain Bintang, Apalagi Cuma Marselino Ferdinan?
Ange Postecoglou sebelumnya melatih Yokohama Marinos di Jepang, sebelum hijrah ke Celtic (Skotlandia) lalu Tottenham.
"Saya mengagumi dia karena kami sebelumnya bersaing di Asia," tutur Pereira.
"Kami bertemu di Liga Champions Asia sebanyak dua atau tiga kali."
"Dia pelatih dengan gagasan berbeda, gagasan yang sangat ofensif, tim yang bisa mencetak banyak gol."
"Sekarang kami bertemu kembali di Inggris, dunia sepak bola, negara sepak bola," jelasnya.
Pereira juga mempunya satu penyerang asal Asia, yaitu Hwang Hee Chan (Korea Selatan).
Hwang Hee Chan mencetak gol kedua Wolves ke gawang Manchester United beberapa hari lalu.
"Dia adalah pemain dengan kualitas tinggi, saya pikir dia bisa mencetak gol dari ketiadaan," sanjung Pereira.
Satu hal yang Pereira mungkin belum tahu, Wolves juga punya satu pemain lagi asal Asia.
Pemain tersebut yaitu Justin Hubner, bek kelahiran Belanda yang membela timnas Indonesia.
Hubner tak disebut sama sekali oleh Pereira sejak menangani Wolves.
Maklum, pemain 21 tahun itu sebelumnya hanya beredar di tim U-21 dan saat ini sedang mengalami cedera kepala.
Menjadi tugas Hubner untuk mencuri perhatian sang pelatih baru dengan pengetahuan Asianya.