Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Persita Tangerang akhirnya memutuskan selama tiga bulan kedepan hanya akan membayar gaji para pemainnya sebesar 10 persen.
PSSI mengambil keputusan menghentikan sementara Liga 1 dan Liga 2 hingga akhir Mei 2020 karena pandemi virus Corona.
Kebijakan lain yang juga diambil oleh PSSI adalah klub peserta boleh memotong gaji para pemain dan ofisial tim sebesar 75 persen.
Langkah yang dianggap tepat oleh beberapa pihak karena memang klub kesulitan mendapat pemasukan jika Liga berhenti.
Namun Persita Tangerang mengambil keputusan yang berbeda dari yang sudah dianjurkan oleh PSSI.
Baca Juga: Tiga Tim Harus Menjadi Musafir pada Gelaran Liga 1 2020
Setelah berdiskusi dengan pemain dan ofisial, manajemen memutuskan untuk memotong gaji mereka sebesar 90 persen.
Pemotongan itu berlaku mulai bulan April dan Mei, sementara untuk bulan Maret manajemen akan membayar penuh kewajiban mereka.
Kepastian itu disampaikan langsung oleh manajer Persita Tanggerang, I Nyoman Suryanthara.
Baca Juga: Curhat Bek Bali United Leo Tupamahu, Dua Kali Alami Penghentian Liga
Memang berat tapi kami sudah mengupayakan segala kemungkinan yang terbaik untuk pemain, pelatih, dan ofisial, sebelum keputusan ini diambil," ujarnya dilansir BolaNas.com dari BolaSport.com.
Nyoman Suryanthara menambahkan, pertimbangan pemberian gaji penuh di bulan Maret membuat klub memutuskan untuk memangkas hak pemain dan ofisial mencapai 90 persen sampai tiga bulan ke depan.
Kendati angka pemotongan gaji yang cukup besar namun pihak manajemen Persita memastikan bahwa hal tersebut sudah di diskusikan.
Seluruh pemain dan tim pelatih sudah mendapatkan infomasi ini secara langsung.
Baca Juga: Zulfikar Medianar: Mulanya Bonek, Kini di Ambang Debut Bersama Persebaya
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | BolaSport.com |