Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kisah Fabio Oliviera yang Merasakan 3 Kali Penghentian Liga Indonesia

Unggul Tan Ngasorake - Rabu, 8 April 2020 | 15:24 WIB
Nilmaizar (kanan) bersama asisten pelatih Persela Lamongan, Fabio Olivera (kiri).
Suci Rahayu/ Kompas.com
Nilmaizar (kanan) bersama asisten pelatih Persela Lamongan, Fabio Olivera (kiri).

BOLANAS.COM - Fakta unik dialami oleh asisten pelatih Persela Lamongan, Fabio Oliviera, dimana dirinya merasakan tiga kali penghentian kompetisi.

Seperti yang sudah diketahui saat ini, Liga 1 dan Liga 2 2020 harus dihentikan sementara oleh PSSI.

Langkah ini diambil dalam rangka menekan angka penyebaran virus Corona di Indonesia.

Penghentian kompetisi musim ini bukan yang pertama dialami oleh Fabio di Indonesia.

Baca Juga: Usai Jalani Tes Swab, Asisten Pelatih Timnas Indonesia Negatif COVID-19

"Selama di Indonesia saya merasakan penghentian kompetisi 3 kali," ujar Fabio seperti yang dilansir oleh BolaNas.com dari Kompas.com

Fabio memang sudah berkarier di dunia sepak bola Indonesia cukup lama.

Penghentian kompetisi pertama yang dialami Fabio terjadi pada tahun 1998.

Kala itu diriya sedang bermain untuk klub PSP Padang.

Baca Juga: Titus Bonai Rindu Atmosfer Laga karena Jenuh akibat Wabah Virus Corona

Akibat krisis moneter yang terjadi di Indonesia saat itu, Liga Indonesia pun dihentikan.

Momen itu kembali terulang pada tahun 2015 silam.

Sanksi yang dijatuhkan oleh FIFA kepada Indonesia membuat tidak ada kompetisi yang bergulir di Indonesia.

Menyikapi penghentian kompetisi kali ini, Fabio lebih memilih untuk tetap fokus membantu Nilmaizar bersama Persela Lamongan.

Di tengah pandemi COVID-19 pelatih berusia 46 tahun itu mumutuskan untuk tetap berada di Indonesia.

"Kalau pulang sekarang, di sana (di Brazil) juga di rumah saja. Apalagi Brasil jauh," ujar Oliviera mengakhiri.

Baca Juga: Begini Permulaan Kisah Asmara Alfath Fathier dan Ratu Rizky Nabila

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Nungki Nugroho
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.