Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Mengawali puasa Ramadan tahun ini, David Maulana kembali tak bisa berkumpul bersama keluarga karena tertahan di Inggris akibat pandemi virus corona.
David Maulana merupakan salah satu pemain yang tergabung dalam program Garuda Select jilid 2, yang kembali dikirim oleh PSSI untuk berlatih di Eropa.
Pada tahun lalu David juga mengawali puasa Ramadan di Inggris karena mengikuti program Garuda Select jilid 1.
Namun, tahun ini, akibat pandemi virus corona (Covid-19) yang terjadi, program Garuda Select jilid 2 harus berakhir lebih cepat.
Sebelumnya, beberapa pemain Garuda Select jilid 2 sudah kembali ke Indonesia.
Baca Juga: Puasa Ramadan dan Covid-19, Assalamualaikum Papa Zou, Apa Kabar?
Hanya ada tiga pemain tersisa yang kini masih berada di Inggris.
Ketiga pemain tersebut adalah David Maulana, Brylian Aldama, dan Bagus Kahfi.
Mereka masih harus menuntaskan beberapa keperluan agar dapat kembali ke Tanah Air.
Mantan kapten Timnas U-16 Indonesia itu mengaku rindu dengan keluarganya.
Baca Juga: Corona Belum Mereda, Rencana Arema Gelar Latihan Rutin di Bulan Ramadan Batal
“Saya selalu kangen dengan keluarga, apalagi saya sekarang berada di Inggris, obat rindunya dengan terus berkomunikasi,” ujar David, sebagaimana dilansir BolaNas.com dari BolaSport.com.
Untuk menghadapi awal puasa Ramadan, pemain berusia 18 tahun itu tidak memiliki persiapan khusus.
“Jadi tidak perlu persiapan khusus,” ungkap pemain Barito Putera itu.
Meski berada di Inggris, David mengaku saat ini dia bersama Brylian Aldama dan Bagus Kahfi tetap berada di dalam rumah.
Langkah itu dilakukan karena pemerintah Inggris memberlakukan sistem lockdown.
Baca Juga: Omset Anjlok, Warung Kopi Marc Klok Nekat Buka saat Covid-19
Lockdown di Inggris diberlakukan mulai 24 Maret 2020.
Pada 17 April 2020, pemerintah Inggris memperpanjang lockdown hingga 7 Mei 2020.
Inggris merupakan salah satu negara yang terdampak besar pandemi virus corona (Covid-19).
Hingga Kamis (23/4/2020) terdapat 133.495 kasus positif Covid-19 dan menewaskan 18.100 orang.
Puasa 18 Jam
Seperti halnya umat Islam di Inggris, David Maulana dkk harus berpuasa selama 18 jam setiap harinya.
Lama berpuasa itu terjadi karena puasa Ramadan datang bersamaan dengan musim panas terpanjang di Inggris.
Ada sekitar 2,7 juta umat Islam yang tinggal di Inggris.
Untuk menghindari berbagai penyakit saat musim panas, Komunitas Muslim Inggris sangat gencar mengingatkan para anggotanya agar tetap menjaga kesehatan selama puasa, apalagi di tengah wabah Covid-19.
Jika David Maulana dkk tinggal di Islandia, maka mereka harus berpuasa 22 jam.
Islandia merupakan negara berpenduduk muslim terkecil di dunia dengan durasi puasa terlama, yakni sekitar 22 jam.
Hanya ada 0,3 persen atau sekitar 770 orang penduduk muslim di Islandia.
Setelah Islandia, Swedia menjadi negara terlama berikutnya dalam waktu berpuasa, yakni sekitar 20 jam.
Sedangkan negara dengan waktu tercepat durasi puasanya adalah Cile, yakni sekitar 9 jam, lalu Argentina 10 jam, dan Australia 11 jam.
Tempat Lahir:
Sei Rotan, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut
Tanggal Lahir:
25 Februari 2002
Tinggi:
1,68 meter
Klub Saat Ini:
Barito Putera
Posisi:
Gelandang
Orang Tua:
Ngadiran Prayetno
Tukini
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com |