Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Vietnam yang dikabarkan sudah bebas dari virus Corona bersiap memulai kembali kompetisi sepak bola, sedangkan Thailand berencana memulai Liga secara tertutup.
Vietnam baru-baru ini dikabarkan sudah terbebas dari pandemi virus Corona.
Melihat kondisi ini, federasi Sepak Bola Vietnam berinisiatif untuk melanjutkan kompetisi yang sempat tertunda akibat virus Corona.
Dilansir BolaNas dari laman resmi AFF, kompetisi Liga Vietnam sendiri rencananya akan kembali digulirkan pada tanggal 15 Mei 2020.
Namun ada catatan khusus yakni harus mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Vietnam untuk memulai kembali kompetisi.
Baca Juga: Media Asing Soroti Momen Dennis Wise Murka kepada Pemain Garuda Select
Sejumlah klub peserta Liga Vietnam juga sudah mencoba untuk kembali menggelar latihan bersama, salah satunya adalah Ho Chi Minh City FC.
Presiden klub HCM City FC, Nguyen Huu Thang, menyatakan bahwa klubnya akan kembali melakukan latihan agar para pemain fit sebelum mengikuti kompetisi.
"Ini adalah kegiatan yang perlu dilakukan karena para pemain kami sempat dipulangkan saat pandemi, mereka harus tetap fit sebelum siap untk berkompetisi," ujar Nguyen Huu Thang.
Hampir sama dengan Indonesia, Liga Vietnam baru berjalan dua pekan sebelum pandemi COVID-19 menyerang.
Senada dengan Vietnam, Thailand juga berencana menggelar kompetisi dalam waktu dekat.
Sebagaimana dikutip Bolanas dari laman resmi AFF, asosiasi sepak bola Thailand (FAT) secara resmi telah menyampaikan surat ke pemerintah Thailand untuk menggelar kompetisi secara tertutup.
"FA Thailand (FAT) telah secara resmi menulis kepada pemerintah untuk meminta persetujuan dimulainya kembali Liga Thailand secara tertutup jika situasi dengan COVID-19 terus membaik," tulis laman aseanfootball.org.
Baca Juga: Bertabur Bintang, Persib Tiga Kali Alami Musim Buruk di Liga Indonesia
Surat itu dikirim ke Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha, yang juga menjabat sebagai ketua Pusat Administrasi Situasi Covid-19 (CCSA).
Seperti diketahui, FA Thailand telah menghentikan Liga sejak 3 Maret 2020.
Sejauh ini, kompetisi Liga Thailand 1 telah berjalan selama empat pekan.
FA Thailand menyadari bahwa ketidakpastian liga dimulai kembali memiliki berdampak kepada pemain dan ofisial klub.
Mereka berharap bahwa pemerintah akan memberikan beberapa pertimbangan terkait hal tersebut.
Sementara itu di Indonesia, PSSI masih tetap akan menunggu keputusan dari pemerintah.
Rencana awal, apabila status darurat tak jua dicabut pada 29 Mei 2020, maka kompetisi Liga 1 akan diberhentikan total.
Baca Juga: Wujud Cinta Tanah Air Indra Sjafri soal Mengapa Tak Mau Melatih di Luar Negeri
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, tampak tidak sepakat dengan wacana menggelar laga secara tertutup.
"Saya pikir Indonesia belum akan mencontoh negara lain yang melakukan itu (pertandingan) secara tertutup."
"Contoh pertandingan yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja, masih didatangi oleh ribuan fans," ujar Iwan Bule.
"Mereka rela mendukung tim kesayangannya dengan hanya bernyanyi di luar stadion tanpa bisa melihat pertandingan itu sendiri," ucapnya menambahkan.
Iwan Bule khawatir aturan ini justru menjadi permasalahan baru bagi pemerintah yang sudah mencadangkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah.
"Ada kekhawatiran kalau PSSI tetap menjalankan Liga dengan tanpa penonton, para fan akan datang berkerumun dan itu menyalahi sosial distancing yang sedang dijalankan pemerintah," tuturnya mengakhiri.
Editor | : | Nungki Nugroho |
Sumber | : | AseanFootball.org |