BOLANAS.COM - Wonderkid Persebaya, Koko Ari Araya, mengalihkan fokusnya dari kompetisi dengan berjualan takjil salad buah dan puding coklat selama Ramadan.

Bek Persebaya Surabaya, Koko Ari Araya, mengisi waktu dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 akibat pandemi virus corona atau Covid-19 dengan berjualan takjil pada bulan Ramadan.

Koko Ari sedang tak menjalani agenda apa pun lantaran Persebaya Surabaya telah menghentikan sesi latihan rutin akibat persebaran pandemi virus corona atau Covid-19.

Tim pelatih Persebaya Surabaya kini hanya menuntut para pemain, termasuk Koko Ari, untuk menjaga kebugaran dengan menjalani latihan mandiri di rumah masing-masing.

Baca Juga: Saat Riko Simanjuntak Tolak Persija Jakarta Lalu Puncaki Liga 1 Bersama Klub Gurem

Fokus Koko Ari yang tadinya terarah pada kompetisi pun teralihkan ke puding dan salad buah.

"Ide awal berjualan dari kakak saya. Kebetulan libur juga," ucap Koko Ari, seperti dikutip Bolanas.com dari Tribun Jatim.

Pemain berusia 20 tahun tersebut kini berjualan takjil berupa salad buah dan puding coklat.

Salad buah produksi Koko Ari dijual dalam kemasan 500 ml seharga Rp22 ribu, sedangkan kemasan 400 ml dibanderol Rp13 ribu.

Baca Juga: Gara-Gara Covid-19, Eks Persija dan Persib Tinggalkan Klub Yanto Basna demi Urus Keluarga

Sementara itu, puding coklat dijual dalam kemasan 150 ml dan 200 ml dengan harga masing-masing Rp10 ribu dan Rp15 ribu.

Koko Ari mengungkapkan dua produk hasil kolaborasi dengan sang kakak, Feni Sujiantika, sebelumnya dijual dengan sistem preorder.

Memasuki awal Ramadan, Koko Ari memutuskan menjual takjil tersebut secara langsung di kawasan Wiyung, Surabaya, mulai pukul 16.00 WIB.

Menurut Koko Ari, salad buah dan puding coklat kreasinya diminati banyak orang sehingga bisa terjual puluhan bungkus.

"Biasanya laku 30-40 kotak," tandasnya.

Koko Ari sendiri perlahan telah mampu menembus skuad Persebaya Surabaya.

Pada Liga 1 musim ini, ia telah mencatat dua penampilan, yaitu saat melawan Persik Kediri dan Persipura Jayapura.

Baca Juga: Saking Jebloknya, Dua Pelatih Balkan Dipecat Persib Bandung Sebelum Liga 1 Bergulir