Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLANAS.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, merelakan Ajax Amsterdam tak jadi mengangkat trofie Eredivisie musim ini akibat Covid-19.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, bersikap legawa saat mendengar klub favoritnya, Ajax Amsterdam, tak dapat melanjutkan perburuan trofi Liga Belanda.
Kompetisi Eredivisie musim ini dipastikan tak bisa berlanjut akibat persebaran pandemi virus corona atau Covid-19.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte telah melarang semua kegiatan olahraga di Belanda sampai 1 September 2020.
Baca Juga: Dapat Bisikan dari Ketum PSSI, Ini Keterangan Saksi di Sidang Kasus Novel Baswedan
Federasi Sepak Bola Belanda pun memutuskan musim dianggap selesai dengan tak ada satu pun klub yang berhak mengklaim gelar juara.
Dengan demikian, Ajax Amsterdam yang sedang memuncaki klasemen dipastikan tak bisa mengangkat trofi.
Saat Eredivisie dihentikan, Ajax sedang berbagi puncak klasemen dengan AZ Alkmaar dengan poin sama dan hanya dipisahkan selisih gol.
Pelatih Persib Bandung berkebangsaan Belanda, Robert Alberts, turut berkomentar mengenai keputusan otoritas sepak bola negara asalnya tersebut.
Baca Juga: Deretan Pemain Timnas Indonesia yang Tampil Apik di Era Luis Milla
"Dalam situasi terkini di Belanda, saya pikir itu adil karena memang lebih baik menghentikan liga dan memulai kompetisi baru ketika krisis (Covid-19) ini sudah usai," ujar Alberts, seperti dikutip Bolanas.com dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Robert Alberts memahami mengapa Liga Belanda tak memberlakukan degradasi dan promosi.
Sebelumnya, di Liga Perancis dan Liga Belgia yang juga telah mengumumkan pembubaran musim, dua liga tetangga tersebut tetap menunjuk tim juara dan promosi-degradasi.
Robert Alberts, yang merupakan fans Ajax Amsterdam, mengaku rela melepas gelar juara Eredivisie musim ini.
"Sebagai fans Ajax, tentu saya ingin melihat tim kebanggaan menjadi juara liga," ujarnya.
"Namun, peraturannya sudah sangat jelas, musim ini harus diakhiri tanpa ada juara," tambahnya.
"Ini adalah hak setiap negara dan setiap negara punya perbedaan struktur dan budaya," tandasnya.
Baca Juga: 5 Tim dengan Striker Asing Debutan di Liga 1 2020, Persib Paling Menonjol
Editor | : | Mukhammad Najmul Ula |
Sumber | : | Kompas.com |