Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Seperti di Malaysia, Ini Alasan Pelatih Fisik Arema FC Betah di Indonesia

Mukhammad Najmul Ula - Senin, 4 Mei 2020 | 08:55 WIB
Pelatih fisik Arema FC, Marcos Gonzales, saat memantau latihan online para pemain.
Dokumentasi Pribadi
Pelatih fisik Arema FC, Marcos Gonzales, saat memantau latihan online para pemain.

BOLANAS.COM - Pelatih fisik Arema FC, Marcos Gonzales, merasa betah di Indonesia berkat sesuatu yang tak dibawanya saat bekerja di Malaysia.

Pelatih fisik Arema FC, Marcos Gonzales, memutuskan menetap di Indonesia walaupun Liga 1 2020 tak bergulir selama pandemi virus corona atau Covid-19.

Belakangan, Marcos Gonzales mengaku tidak pulang ke Argentina karena sudah kerasan di kota Malang.

Marcos Gonzales merupakan rekan senegara kepala pelatih Arema FC, Mario Gomez.

Mario Gomez sebelumnya juga membawa Marcos Gonzales saat melatih klub terbesar Malaysia, Johor Darul Takzim.

Baca Juga: Kehilangan Tempat di Timnas Indonesia, Hargianto Siap Pasang Target Tinggi untuk Kembali

Marcos Gonzales sebenarnya memiliki kendala berbahasa saat beradaptasi di Indonesia.

Ia merasa kesulitan menjalin komunikasi saat mendampingi Johan Alfarizi dan kawan-kawan berlatih.

Marcos menuturkan, ia sampai harus mengambil kursus Bahasa Indonesia secara mandiri.

Kini, memasuki empat bulan bertugas di Malang, Marcos mengaku sudah mulai betah.

Baca Juga: Mantan Pemain Real Madrid Kenang Keramahan Suporter PSM Makassar

"Saya suka Kota Malang," ucapnya seperti dikutip Bolanas.com dari Kompas.com.

"Saya merasa nyaman dengan orang-orang di sini," tambahnya.

Masalah makanan pun sekarang tak menjadi soal bagi Marcos.

Proses adaptasi Marcos Gonzales di Malang sedikit banyak terpengaruh oleh keputusannya memboyong keluarga ke Kota Apel tersebut.

Marcos berujar, ia sebelumnya tak didampingi keluarganya saat bekerja untuk Johor Darul Takzim di Malaysia.

"Ketika saya bekerja di Brasil dan di Cile, keluarga saya selalu bersama," ucapnya.

"Kecuali saat saya bekerja di Malaysia, saya tidak mengikutsertakan keluarga saya," tambahnya.

Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, kehadiran keluarga memang sangat terasa dampaknya.

Ia jadi bisa menghabiskan waktu sepenuhnya bersama keluarga.

"Keluarga saya sangat penting bagi saya, keluarga saya adalah rekan kehidupan dan juga bagian dari tim saya," pungkasnya.

Baca Juga: Hanya Semusim di Persib Bandung, Bekamenga Bandingkan Liga Indonesia dengan Liga Perancis

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor : Mukhammad Najmul Ula
Sumber : Kompas.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.